kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

KINO perkuat bisnis di e-commerce, dirikan perusahaan marketing digital


Minggu, 03 Juni 2018 / 18:59 WIB
KINO perkuat bisnis di e-commerce, dirikan perusahaan marketing digital
ILUSTRASI. Produk PT. Kino Indonesia


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen personal and healthy product, PT Kino Indonesia Tbk (KINO) tak mengabaikan tantangan bisnis digital saat ini. Untuk itulah perseroan menggenjot penjualan di segmen e-commerce lewat anak usahanya.

Budi Susanto, Direktur Sales & Marketing PT Kino Indonesia Tbk mengatakan sejak Maret 2017 lalu perseroan telah mendirikan anak usahanya yang bergerak di bidang pemasaran digital tersebut. "Namanya Kino Ecomm Solusindo untuk marketing digital kami," ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (3/5).

Kanal ini, kata Budi, bakal mempermudah pemasaran dan distribusi lewat situs e-commerce yang ada. KINO bakal mengoptimalkan official store yang ada di beberapa situs e-commerce seperti Tokopedia, Lazada, JD.ID dan lainnya.

Lini digital tersebut juga sebagai antisipasi perusahaan terhadap perubahan behaviour dari konsumen saat ini, yang menyebabkan konsumsi ritel sempat lesu di pertengahan tahun lalu. "Perubahan habit konsumen mulai banyak membeli produk lewat online," ungkapnya.

Sedangkan produk-produk KINO lebih banyak tersedia di ritel-ritel konvensional. Selain itu kata Harry, konsumsi terhadap personel care mulai tereduksi seiring dengan beralihnya keutamaan konsumsi konsumen.

Sayangnya KINO belum dapat menungkapkan target dari pasar digital ini, yang jelas penjualan di segmen ritel konvensional masih sangat besar. Adapun pendapatan bersih perseroan sepanjang tiga bulan pertama tahun 2018 ini meningkat 24% menjadi Rp 832 miliar, dimana pada periode yang sama tahun lalu hanya Rp 670 miliar.

Sementara laba bersih melesat hingga 8 kali lipat, dari Rp 3,5 miliar di kuartal I 2017 menjadi Rp 32 miliar di kuartal I 2018. Di triwulan pertama tahun ini pendapatan perseroan masih didominasi oleh produk personal care sebanyak 50% dari total revenue, atau Rp 417 miliar. Sisanya sebanyak 38% berasal dari minuman Rp 316 miliar dan makanan sebesar 12% atau senilai Rp 97 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×