Reporter: Asnil Bambani Amri |
JAKARTA. Untuk mengerek produksi perikanan menjadi 353% di tahun 2014, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membutuhkan investasi senilai Rp 17 triliun. Hanya saja, pemerintah hanya mampu menyediakan dana sebesar Rp 5 triliun.
Pemerintah harus mengalokasikan anggaran tersebut selama lima tahun anggaran. Sementara itu, sisanya tergantung pada investasi pelaku usaha dan pemerintah daerah. “Sisanya itu kami harapkan dari sektor swasta,” ujar Tri Haryanto, Direktur Usaha Budidaya KKP di Jakarta, Kamis (30/9).
Meski sebagian besar diserahkan pada swasta dan pemerintah daerah, namun KKP tak tinggal diam. Pemerintah berusaha mendekati perbankan agar mereka bersedia menurunkan kredit untuk pengusaha di sektor perikanan. Salah bank yang sudah menyatakan komitmennya adalah PT BNI Tbk (BBNI). “MoU dengan BNI sudah disepakati, dan tahap pertama mereka (BNI) sudah menyalurkan kredit sebesar Rp 50 miliar,” jelas Tri.
Bentuknya beragam, mulai bantuan secara langsung berupa penebaran benih ikan di lokasi tertentu (restocking), paket usaha, hingga pemberian benih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
