kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.900.000   26.000   1,39%
  • USD/IDR 16.303   11,00   0,07%
  • IDX 7.176   -23,15   -0,32%
  • KOMPAS100 1.044   -7,03   -0,67%
  • LQ45 815   -3,41   -0,42%
  • ISSI 226   -0,18   -0,08%
  • IDX30 426   -2,13   -0,50%
  • IDXHIDIV20 508   0,07   0,01%
  • IDX80 118   -0,55   -0,47%
  • IDXV30 121   0,13   0,11%
  • IDXQ30 139   -0,23   -0,17%

KKP gulirkan asuransi budidaya hadapi bencana alam


Kamis, 03 Januari 2019 / 11:10 WIB
KKP gulirkan asuransi budidaya hadapi bencana alam
ILUSTRASI. Perikanan Budidaya


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

Pembudidaya asal Sragi Kabupaten Lampung Selatan, Sarifudin, menyampaikan bahwa sangat terbantu dengan adanya program APPIK ini. “Klaim asuransi yang kami dapat kami gunakan untuk melakukan usaha kembali untuk pembelian benur dan obat-obatab” ujar Sarifudin yang lahanya seluas 1 hektar terkena banjir. 

Begitu juga Ridwan, pembudidaya asal  Ketapang Kabupaten Lampung Selatan yang lahan usahanya terserang penyakit. “Dengan adanya asuransi ini, maka kegagalan usaha kami akibat penyakit dapat tertutupi melalui klaim yang kami dapatkan, yang kami belikan benur serta pakan” tutur Ridwan.

”APPIK ini merupakan upaya Pemerintah untuk memberikan contoh pentingnya asuransi. Kedepan, diharapkan asuransi APPIK ini dapat tumbuh secara mandiri. Para pembudidaya, baik kecil hingga besar dapat secara mandiri mengikuti program asurasi mandiri yang akan digagas oleh perusahaan asuransi”, tutup Slamet.

Untuk diketahui, jumlah pembudidaya ikan saat ini kurang lebih 3.740.528 orang. Potensi dan besarnya jumlah pembudidaya tersebut tentu saja menjadi tantangan sekaligus peluang bagi Perusahaan Asuransi menuju asuransi mandiri.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×