kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.900.000   26.000   1,39%
  • USD/IDR 16.295   0,00   0,00%
  • IDX 7.176   -23,15   -0,32%
  • KOMPAS100 1.044   -7,03   -0,67%
  • LQ45 815   -3,41   -0,42%
  • ISSI 226   -0,18   -0,08%
  • IDX30 426   -2,13   -0,50%
  • IDXHIDIV20 508   0,07   0,01%
  • IDX80 118   -0,55   -0,47%
  • IDXV30 121   0,13   0,11%
  • IDXQ30 139   -0,23   -0,17%

KKP harapkan impor produk perikanan stagnan


Rabu, 26 Maret 2014 / 17:11 WIB
KKP harapkan impor produk perikanan stagnan
ILUSTRASI. Pembayaran melalui aplikasi ShopeePay.


Reporter: Handoyo | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Kementerian kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan impor produk perikanan tahun ini akan sama seperti tahun lalu dikisaran 360.000 ton. Hal ini dilakukan agar tidak mengganggu produksi perikanan lokal.

Saut P Hutagalung, Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) KKP mengatakan, pihaknya sangat membatasi impor produk perikanan khususnya untuk konsumsi langsung.

Asal tahu saja, selama ini impor tepung ikan dan ikan untuk umpan juga masuk dalam klasifikasi impor produk perikanan.

Cukup banyak sebenarnya impor produk perikanan yang tidak untuk dikonsumsi pada tahun lalu. Sedangkan impor untuk konsumsi langsung jumlahnya tidak lebih dari 12% dari total ekspor perikanan Indonesia. "38% dari total impor produk perikanan, merupakan tepung untuk pakan," ujar Saut, Rabu (263).

Impor produk perikanan untuk konsumsi pada tahun lalu antara lain jenis Salem dan Salmon. Tahun lalu impor ikan salem dan salmon jumlahnya masing-masing sebesar 4.000 ton. Padahal untuk kebutuhan ikan salem untuk pemindangan sendiri mencapai 900.000 ton per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×