kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

KKP Optimistis Ekspor Perikanan dapat Tumbuh 6,6% Jadi US$ 6,25 Miliar pada 2025


Jumat, 11 April 2025 / 18:11 WIB
KKP Optimistis Ekspor Perikanan dapat Tumbuh 6,6% Jadi US$ 6,25 Miliar pada 2025
ILUSTRASI. Warga berbelanja ikan segar di Pasar Barito, Ternate, Maluku Utara, Kamis (5/12/2024). KKP menargetkan nilai ekspor perikanan pada 2025 sebesar US$ 6,25 miliar, meningkat 6,6% dibanding ekspor 2024 yang mencapai US$ 5,95 miliar.


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Perekonomian global saat ini mengalami ketidakstabilan, salah satunya disebabkan oleh kebijakan tarif impor dari Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

Ketidakpastian ini berdampak pada sektor perdagangan global, termasuk perikanan. Namun, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tetap optimistis dapat meningkatkan volume ekspor perikanan pada 2025.

Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Komunikasi Publik, Doni Ismanto Darwin, menyampaikan bahwa KKP menargetkan nilai ekspor perikanan pada 2025 sebesar US$ 6,25 miliar. Target ini meningkat 6,6% dibanding capaian ekspor 2024 yang mencapai US$ 5,95 miliar.

Baca Juga: Kinerja Ekspor RI Merosot Jadi US$ 21,45 Miliar Pada Januari 2025

"Dengan target ekspor US$ 6,25 miliar, maka volume ekspor diperkirakan mencapai 1,52 juta ton atau meningkat 6,6% dibanding tahun 2024," ujar Doni kepada Kontan, Jumat (11/4).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor perikanan Januari-Februari 2025 mencapai US$ 990,49 juta, meningkat 3,4% dibanding periode yang sama pada 2024. Hal ini menunjukkan bahwa produk perikanan masih menjadi komoditas ekspor yang menjanjikan.

Doni menjelaskan bahwa pencapaian target ekspor didukung oleh peningkatan produksi perikanan tangkap dan budidaya melalui program prioritas, seperti Penangkapan Ikan Terukur dan Pembangunan Perikanan Budidaya Berkelanjutan.

Selain itu, pemerintah terus melakukan diversifikasi dan penguatan ekspor melalui berbagai perundingan perdagangan global.

Baca Juga: Pungutan Ekspor CPO Menguat Jadi US$ 961,54 Per Metrik Ton, Bea Keluar Tetap

“Upaya diversifikasi dan penguatan pasar ekspor dilakukan melalui perundingan perdagangan bebas (FTA/CEPA), pembukaan dan percepatan registrasi eksportir, serta penguatan akses pasar melalui promosi dan temu bisnis, khususnya ke Uni Eropa, China, dan Timur Tengah,” tambahnya.

Berdasarkan catatan KKP, negara tujuan utama ekspor perikanan Indonesia pada 2024 adalah AS dengan nilai US$ 1,90 miliar (32%), Tiongkok US$ 1,24 miliar (21%), ASEAN US$ 0,86 miliar (14%), Jepang US$ 0,60 miliar (10%), Uni Eropa US$ 0,41 miliar (7%), dan Timur Tengah US$ 0,14 miliar (2%).

Baca Juga: KKP Petakan Produksi Ikan Daerah untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Komoditas utama ekspor perikanan meliputi udang sebesar US$ 1,68 miliar (28%), tuna-cakalang-tongkol US$ 1,03 miliar (17%), cumi-sotong-gurita US$ 0,87 miliar (15%), rajungan-kepiting US$ 0,51 miliar (9%), dan rumput laut US$ 0,34 miliar (6%).

Selanjutnya: Perang Dagang Menekan Pergerakan Rupiah Dalam Sepekan

Menarik Dibaca: Promo Minyak Goreng Sunco-Fortune 2 Liter di Indomaret, Berlaku sampai 16 April 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×