kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

KKP siapkan Rp 1 triliun untuk Minapadi


Senin, 24 Oktober 2011 / 22:00 WIB
ILUSTRASI. Calon nasabah mempelajari tentang unitlink melalui internet di Jakarta, Rabu (22/7). ./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/22/07/2020.


Reporter: Bernadette Ch Munthe | Editor: Test Test

JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan bekerja sama dengan Kementerian Pertanian (Kemtan) untuk mengembangkan kembali budidaya perikanan di sawah alias minapadi. Pada 2012 nanti, akan ada 200.000 hektare lahan persawahan yang juga akan digunakan untuk budidaya ikan nila.

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP Ketut Sugama mengatakan, budidaya minapadi ini akan membantu meningkatkan pendapatan petani sekaligus membantu mengatasi hama wereng.

Ketut menerangkan, minapadi juga akan menghasilkan baby fish nila atau ikan mas. Untuk program ini, rencananya KKP akan mengucurkan dana yang akan disalurkan dalam bentuk bantuan benih ikan. Menurut Ketut, alokasi dana KKP untuk program minapadi akan sebesar Rp 1 triliun. Dana itu akan digunakan untuk penyediaan 50.000 ekor benih ikan per hektare.

“Harga benihnya Rp 100 per ekor, makanannya telur wereng yang jatuh, dan nanti dipanen setelah sebulan dengan harga Rp 200 per ekor,” kata Ketut ketika ditemui usai Rapat Kerja dengan Komisi IV DPR di Gedung DPR RI, Senayan, Senin (24/10). Ketut menambahkan, panen dalam bentuk baby fish menjadi pilihan mengingat keterbatasan air saat ini.

Sejumlah daerah seperti Jawa Barat dan Jawa Tengah sudah bersedia memberikan lahan untuk pengembangan minapadi ini. “Di Jawa Tengah kemarin sudah menyatakan menyanggupi 50.000 hektare, Jawa Barat 50.000 ha, Jawa Timur lebih banyak lagi. Tidak sulitlah mendapatkan lahan 200.000 ha itu,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×