kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.928.000   2.000   0,10%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

KKP targetkan Indonesia bisa swasembada pakan ikan


Selasa, 24 Februari 2015 / 19:29 WIB
KKP targetkan Indonesia bisa swasembada pakan ikan
ILUSTRASI. Ada sebanyak 20 menu yang ditawarkan di promo Wingstop All You Can Eat


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Kesediaan pakan ikan di dalam negeri dengan harga terjangkau merupakan salah satu target Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Pakan memiliki peranan yang strategis bagi pembudidaya ikan, karena 80% dari pengeluaran pembudidaya ikan habis hanya untuk membeli pakan ikan. Karena itu, KKP menargetkan harga pakan bisa diturunkan dan ke depan Indonesia bisa menyediakan pakan secara mandiri.

Menurut Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Susi Pudjiastuti, pakan ikan menjadi komponen penting dalam menentukan keberhasilan produksi budidaya ikan. Nilai kebutuhannya mencapai 80% dari biaya produksi budidaya. Untuk itu, Susi menginginkan Indonesia bisa swasembada pakan ikan mandiri agar pembudidaya ikan bisa lebih sejahtera.

Menurut Susi, posisi pendapatan masyarakat pembudidaya ikan saat ini belum bisa setingkat pelaku Usaha Mikro dan Kecil Menengah (UMKM). Pendapatannya masih dalam level buruh yang hanya mendapat 20% saja dari total nilai produksi. Hal itu menurut Susi disebabkan masih tingginya biaya operasional akibat tingginya harga pakan ikan. “Semestinya para pembudidaya tersebut bisa mendapatkan 35% hingga 40%”, ujar Susi, Selasa (24/2).

Terkait permasalahan ini, KKP melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan (Balitbang KP) saat ini tengah mengkaji rekomendasi teknologi pakan mandiri. Teknologi pakan mandiri menjadi salah satu alternatif penyediaan pakan yang ekonomis bagi pembudidaya ikan air tawar pada skala kecil dan menengah.

“Dengan teknologi pakan mandiri, biaya pakan dalam budidaya ikan diharapkan dapat ditekan hingga dibawah 50%”, ungkap Kepala Balitbang KP Achmad Poernomo.

Pada kesempatan itu, Achmad juga menekankan perlunya dukungan penyediaan pakan ekonomis dalam mewujudkan program kedaulatan pangan melalui sektor perikanan budidaya. Kebijakan ini diharapkan dapat menjadikan Indonesia mandiri dalam bidang pangan.

Lebih lanjut menurut Achmad, dukungan dari seluruh pemangku kepentingan terkait juga sangat diperlukan dalam mewujudkan program kedaulatan pangan. Peran stakeholder ini menjadi penting dan strategis untuk turut merumuskan rekomendasi tentang arah kebijakan di bidang pakan ikan mandiri untuk mewujudkan kedaulatan pangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×