Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Emiten alat berat PT Kobexindo Tractors Tbk menargetkan pendanaan non cash berupa Letter of Credit (LC) sebesar US$ 30 juta di tahun 2019. Dukungan perbankan sangat dibutuhkan terutama untuk menjamin pasokan alat berat.
Adapun target tersebut lebih rendah dibanding target 2018 yakni sekitar US$ 40 juta. Sayangnya untuk realisasi pada 2018 belum dibeberkan. Namun dari catatan Kontan.co.id, LC pada enam bulan pertama 2018 berhasil didapat sejumlah US$ 14,2 juta.
Martio, Direktur PT Kobexindo Tractors Tbk menjelaskan dalam waktu dekat pendanaan tersebut akan segera terealisasi. Menurutnya ada penundaan karena terpotong oleh libur imlek. "Kobexindo harusnya dalam waktu dekat akan signing dengan salah satu bank swasta terbesar di Indonesia," kata Martio kepada Kontan.co.id, Jumat (8/2).
Untuk realisasi kinerja 2018 manajemen Kobexindo belum merilis laporan keuangan. Martio mengatakan kenaikan penjualan 2018 berhasil naik 35% dibandingkan tahun 2017/ Meski hasil akhir masih menunggu laporan auditor yang sedang berjalan.
Martio menambahkan pada Desember 2018, penjualan tidak setinggi bulan-bulan sebelumnya karena memasuki akhir tahun dan beberapa penjualan baru akan direalisasikan pada awal tahun 2019.
Yang jelas emiten berkode saham KOBX ini menargetkan pertumbuhan konservatif 10%. Target ini terbilang turun ketimbang target 2018. Tahun lalu KOBX menargetkan penjualan naik 40%. "Karena harga batu bara memasuk fase konsolidasi dan memasuki tahun politik," jelas Martio.
Martio menambahkan segmen pertambangan, khususnya batu bara menjadi segmen penjualan terbesar. Disusul kemudian penjualan segmen non tambang.
Jenis alat berat, Excavator Doosan menjadi model alat berat andalan KOBX untuk penjualan. Selain itu penjualan juga ditopang oleh jenis Dump Truck Terex untuk melengkapi fleet produksi batubara. Untuk tahun ini perusahaan juga berencana akan mengeluarkan produk baru. "Produk tersebut merupakan tipe terbaru dari salah-satu jajaran produk alat berat unggulan yang kami miliki. Pada waktunya akan kami launching," jelasnya.
Sekedar informasi, Ppndapatan Kobexindo selaku mitra dan distributor eksklusif untuk alat berat merk Doosan, NHL Terex, Daewoo Truck, Jungheinrich dan Hako di Indonesia bersumber dari empat segmen. Yakni penjualan alat berat, penjualan suku cadang, jasa perbaikan dan segmen lain-lain seperti pendapatan sewa gedung sewa alat berat.
Adapun pada kuartal III-2018 kinerja KOBX masih positif. Tercatat laba bersih menjadi US$ 1,86 juta atau naik 63,47% dibandingkan periode yang sama tahun 2017 yakni US$ 1,14 juta.
Pertumbuhan laba bersih tidak lepas dari pertumbuhan pendapatan Kobexindo pada triwulan III-2018. Yakni mencapai US$ 69,50 juta atau naik 55,49% dibandingkan pencapaian pada periode yang sama tahun 2017 sebesar US$ 44,70 juta.
Berdasarkan tingkat pertumbuhan pendapatan per segmen, segmen penyewaan alat berat membukukan pertumbuhan tertinggi yakni 151,24% atau mencapai US$2,34 juta pada triwulan III-2018 dibanding periode yang sama tahun 2017 sebesar US$ 933,071.
Jika berdasarkan kontribusi segmen terhadap pendapatan konsolidasi, segmen penjualan alat berat menempati peringkat pertama dengan kontribusi sebesar 83,87%, kemudian secara berturut-turut, segmen suku cadang berkontribusi 8,11%, Jasa perbaikan 3,86%, sewa alat berat 3,37% dan sewa bangunan 0,79%.Pada kuartal III-2018, laba usaha perseroan tumbuh 8,74% dan laba sebelum pajak tercatat tumbuh 68,05% sehingga Laba Bersih pun tumbuh 63,47%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News