Reporter: Muhammad Julian | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komisi VII DPR RI meminta Mining Industry Indonesia (Mind ID) meminta Mining Industry Indonesia (Mind ID) mempercepat penyelesaian pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian smelter Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat.
Hal ini disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi VII dengan Direktur Utama Mind Id.
“Komisi VII DPR RI mendorong agar Dirut Mind Id bersama PT Antam tbk dan PT Inalum untuk mempercepat penyelesaian pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian smelter Smelter Grade Alumina di Mempawah Kalimantan Barat, agar kebutuhan Alumina di PT Inalum dapat dipenuhi di dalam negeri,” demikian bunyi salah satu poin yang dibacakan oleh pemimpin RDP, Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto (16/2).
Proyek SGAR dikelola PT Borneo Alumina Indonesia (PT BAI) yang dimiliki PT Inalum (Persero) dengan saham sebesar 60% dan ANTAM dengan saham 40%. Mengutip materi paparan Mind ID, SGAR ditargetkan bisa memasuki tahapan operasi komersial atawa commercial operation date (COD) di tahun 2023. Setelah beroperasi nanti, SGAR diproyeksikan kapasitas produksi sebesar 1 juta ton alumina.
Baca Juga: Harga Sejumlah Komoditas Masih Tinggi, Harga Alat Berat Bakal Naik?
Sebelumnya, dalam RDP yang disiarkan secara virtual itu, Anggota Komisi VII DPR RI, Lamhot Sinaga menyayangkan masih adanya importasi alumina ke RI di tengah cadangan bauksit yang melimpah.
Lamhot berujar bahwa Mind ID harus mempersiapkan industri untuk mengolah bauksit menjadi alumina. Hal ini sekaligus untuk mendukung target pemerintah untuk menyetop ekspor bauksit pada tahun 2023 mendatang.
“Pak Hendi (Direktur Utama Mind ID) dan teman-teman harus bisa mendorong industri pengolahan mulai dari bauksit sampai ke alumina sehingga Inalum tidak perlu lagi mengimpor alumina,” ujar Lamhot dalam rapat.
Direktur Utama Mind Id, Hendi Prio Santoso memastikan, Mind ID tengah mengawal agenda pengembangan industri aluminium. Proyek alumina Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) merupakan bagian dari agenda tersebut.
Baca Juga: Grup MIND ID Komitmen Zero Fatality 2022
“Rencana pengembangan industri aluminium kita akan upayakan ekspansi kapasitas daripada pembangunan smelting aluminium juga termasuk proyek alumina, itu di SGAR, itu akan kita lakukan secara integrated. Kita akan mulai insya Allah proses menuju FID (Final Investment Decision)-nya itu di tahun ini, jadi SGAR nanti (proyek) Tayan dan lain-lain kita akan tempuh,” ujar Hendi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News