kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Komitmen Penggunaan Biodiesel Jadi Bagian dari Transisi Energi Global


Jumat, 15 April 2022 / 14:05 WIB
Komitmen Penggunaan Biodiesel Jadi Bagian dari Transisi Energi Global
ILUSTRASI. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

4. Mengkonfirmasi peran kebijakan-kebijakan biodiesel untuk menghantar keamanan energi dan hasil ekonomi yang diinginkan dalam mendukung permintaan domestik, lapangan kerja, stabilitas harga minyak sawit, cadangan impor diesel, bahan bakar terjangkau dan pendapatan petani.

5. Menyatakan pentingnya implementasi biodiesel untuk menjawab dampak- dampak lingkungan berkaitan perubahan iklim dan berkomitmen untuk menghantar inovasi sebagai salah satu pendorong utama dari proses transisi energi. Hal yang diterima bahwa pengembangan bahan bakar berbahan sawit dan turunannya secara komersial, bersama-sama dengan solusi energi terbarukan lainnya, akan berkontribusi mengurangi emisi GHG yang sejalan dengan komitmen internasional dari Konvensi Kerangka Perubahan Iklim COP26 oleh PBB.

6. Mendorong negara-negara produsen minyak sawit untuk meningkatkan kerja sama dalam mengembangkan dan menerapkan riset dan pengembangan terbaik yang tersedia dan teknologi bahan bakar berbasis sawit, termasuk upaya mencapai kualitas optimal dari bahan bakar sejalan dengan indikator- indikator keberlanjutan, melalui investasi publik maupun pribadi dan skema- skema Iain yang memungkinkan.

7. Menggarisbawahi pentingnya biofuel dalam proses transisi energi mengingat perannya dalam bekarbonisasi sektor transportasi dan mendukung penggunaan biofuel generasi pertama. Telah diakui secara luas bahwa biodiesel adalah energi terbarukan yang ramah lingkungan dan netral karbon yang telah berkontribusi terhadap pengurangan emisi terutama yang berasal dari minyak nabati yang berkelanjutan. Minyak sawit  sudah maju mendahului sektor Iain dalam mencapai emisi nol bersih.

Baca Juga: Progres Distribusi Minyak Goreng Curah Bersubsidi Capai 77,9%

8. Menegaskan peran biofuel dalam mempromosikan pembangunan berkelanjutan yang inklusif dan mendukung keyakinan bahwa pertumbuhan ekonomi dan perlindungan lingkungan dapat dan harus berjalan beriringan dalam berkontribusi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB 2030, terutama untuk memastikan akses universal yang terjangkau, efektif, dan berkelanjutan dan keberadaan energi modern untuk semua.

9. Mengakui bahwa biofuel minyak sawit adalah inisiatif yang baik untuk pengurangan kemiskinan dan telah memainkan peran dalam mengurangi kemiskinan pedesaan di negara-negara produsen sawit (POPC). Implementasi program mandat biodiesel telah mengintegrasikan petani kecil secara merata dalam rantai pasokan dan bermanfaat khususnya dalam menstabi;kan harga tandan buah segar serta daya beli petani sawit, sehingga ini merupakan alat pembangunan yang penting bagi penghidupan petani kecil kelapa sawit dan masyarakat pedesaan.

10. Mengejar peluang untuk memperkuat kerja sama, kolaborasi, dan kemitraan inisiatif biofuel berbasis kelapa sawit untuk mempercepat transisi energi bersih dengan dukungan dari Lembaga-lembaga dan forum internasional terkait termasuk International Renewable Energy Agency dan Pertemuan Tingkat Menteri Transisi Energi G20.

11. Mengakui  bahwa, di tengah risiko kurangnya pasokan minyak nabati dan krisis energi saat ini perlu ada penguatan upaya berdialog dan kerja sama antara negara-negara produsen dan konsumen biodiesel sawit untuk menggunakan sinergi yang sudah terjalin berdasarkan persamaan kepentingan, inklusivitas, non-diskriminasi dan saling menghargai, tanpa berkompromi dengan target iklim di 2030.

12. Menunjukkan kemajuan kongkret energi terbarukan dan bersih berbasis sawit, dan menjadi sebuah dekade aksi, dimana semua pihak dapat mempercepat akselerasi energi transisi guna mendukung ekonomi hijau.

Baca Juga: Progres Distribusi Minyak Goreng Curah Bersubsidi Capai 77,9%

13. Mengajak negara-negara penghasil minyak sawit, yang diampu oleh CPOPC, untuk mendirikan sebuah kelompok kerja untuk memperkuat kolaborasi yang kongkret dan dekat biodiesel berbasis sawit melalui riset, pengembangan, investasi dan pertukaran teknologi.

14. Adanya harapan Presidensi G20 Indonesia dan kepesertaan lainnya mempertimbangkan dan mendukung pentingnya biodiesel dan pengembangan biofuel sebagai bagian penting dari transisi energi global. Dalam kaitan tersebut, kedua ketua berterimakasih kepada Pemerintah Indonesia sebagai pemegang Presidensi G20 saat ini dan semua anggota G20 untuk mengijinkan penyelenggaraan Konferensi sebagai   bagian   dari  Perjalanan   Menuju   G20   dan menunjukkan kemajuan nyata yang ditorehkan di energi bersih berbasis kelapa sawit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×