kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Komoditas akan menjadi penopang pertumbuhan dunia


Rabu, 04 Januari 2012 / 22:30 WIB
Komoditas akan menjadi penopang pertumbuhan dunia
ILUSTRASI. Promo KFC periode 26-28 Januari 2021 menawarkan 9 potong ayam mulai dari harga Rp 95.455. Dok: Instagram KFC


Reporter: Dani Prasetya, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

MINNEAPOLIS. Komoditas berupa material mentah akan menjadi penopang pertumbuhan ekonomi dunia setelah selama tiga tahun mengalami keterpurukan. Itu disebabkan oleh tingginya permintaan komoditas hingga ke level tertinggi oleh negara berkembang.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Bloomberg terhadap 143 analis, salah satu komoditas yang akan bersinar adalah logam mulia. Komoditas ini diramal akan naik 27%. Sedangkan industri logam diprediksi tumbuh 17% dan komoditas biji-bijian seperti padi sekitar 5%.

Sementara, harga emas diprediksi akan kembali mencapai rekor dengan lonjakan 33% menjadi US$ 2.140 per troy ounce pada 2012. Demikian pula halnya dengan komoditas perak dengan peningkatan 44% menjadi US$ 42,20 per troy ounce. Sementara seng akan menjadi komoditi dengan catatan harga terbaik di industri logam. Sebab, logam itu diperkirakan naik 28% menjadi US$ 2.400 per metrik ton.

Untuk komoditi perkebunan, kopi arabika yang jadi pilihan Starbuck Corp akan memiliki performa terbaik di antara keseluruhan komoditas. Biji kopi diprediksi bakal naik 22% menjadi US$ 2.725 per ons.

Kepala Investasi Strategis Wells Capital Management Minneapolis James Paulsen mengutarakan, pendongkrak terbesar peningkatan komoditas berasal dari negara ekonomi baru. Pada paruh pertama tahun ini, pertumbuhan ekonomi negara-negara pemimpin ekonomi baru memang mengalami perlambatan. Namun, pada pertengahan tahun selanjutnya, negara-negara tersebut kembali berakselerasi.




Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×