kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kompas TV incar pendapatan siaran Liga Italia


Jumat, 29 Agustus 2014 / 08:00 WIB
Kompas TV incar pendapatan siaran Liga Italia
ILUSTRASI. Kisah ANT Project kembangkan bisnis fesyen tas pria


Reporter: Namira Daufina | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

JAKARTA. Pelaku bisnis televisi memilih cara mengail peruntungan dari tayangan liga sepakbola Eropa. Tak terkecuali Kompas TV. 

Televisi milik kelompok  usaha Kompas Gramedia ini berencana menayangkan siaran langsung Liga Italia Serie A untuk musim 2014-2015. Kalau tidak ada aral melintang tayangan perdana di mulai pekan ini. 

Kompas TV mendapatkan hak siar dari agensi MP & Silva Singapura. Sayangnya perusahaan itu enggan membeberkan berapa besar duit yang dikeluarkan untuk mendekap siaran pertandingan yang bakal menyuguhkan kegesitan Gianluigi Buffon itu. Maklum mereka terikat komitmen dengan MP & Silva.

Yang pasti Kompas TV optimistis nilai investasi yang telah dikeluarkan tak akan sia-sia. "Tidak sekadar menutupi ongkos membeli hak siar namun target pendapatan kami mencapai 25%-30% dari biaya pembelian hak siar yang kami keluarkan," beber Bimo Setyawan, Direktur Utama Kompas TV kepada KONTAN, Kamis (28/8).

Keyakinan Kompas TV bertolak dari dua faktor pendorong. Pertama, potensi pasar Liga Italia di Tanah Air besar. "Kami optimistis  tayangan Liga Italia ini masih mendapatkan perhatian pasar Indonesia yang cukup besar tidak kalah dibanding tayangan liga lainnya sehingga akan mendatangkan penonton dan pendapatan bagi," beber Bimo.

Kedua, mendapat dukungan mitra bisnis dan sponsorship. Tanpa membeberkan detail, Kompas TV mengaku sudah menggandeng beberapa klien bisnis. Perusahaan itu menggandeng mitra bisnis untuk meminimalisasi potensi kerugian investasi yang telah dikeluarkan. 

Di luar dua faktor pendorong tadi, Kompas TV juga bakal berstrategi dengan menggencarkan aneka promosi. Semisal menebar informasi seputar Liga Italia di berbagai media dan menggelar kegiatan bersama komunitas pecinta liga tersebut.

Bagi Kompas TV sendiri, tayangan Liga Italia Serie A musim 2014-2015 bukan menjadi program siaran langsung sepakbola pertamanya. Perusahaan itu malah sudah lebih dahulu menayangkan Liga Jerman Bundesliga dan akan melanjutkan program tersebut untuk musim 2014–2015.

Hanya, siaran Liga Jerman Bundesliga yang sudah pernah ditayangkan, belum mendatangkan cuan. "Kami berharap momentum Jerman menang Piala Dunia bisa berdampak positif," harap Bimo.

Sekadar mengingatkan, hak  siar Liga Italia Serie A musim 2014-2015 milik Kompas TY saat ini, sebelumnya dimiliki TVRI. Tak cuma satu musim, TVRI juga diketahui memiliki hak siar Liga Italia Serie A untuk dua musim terdahulu, yakni musim 2012-2013 dan 2013-2014.

Perusahaan televisi plat merah tersebut dikabarkan merogoh kocek hingga US$ 9,75 juta untuk menayangkan tiga musim pertandingan itu. Perinciannya, musim 2012-2013 seharga US$ 3 juta, musim 2013-2014 seharga Rp 3,25 juta dan musim 2014-2015 seharga US$ 3,5 juta. Namun, kisruh di tubuh TVRI menyebabkan stasiun televisi itu kehilangan hak siarnya dan justru merugi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×