kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.986.000   17.000   0,86%
  • USD/IDR 16.838   32,00   0,19%
  • IDX 6.678   64,52   0,98%
  • KOMPAS100 965   12,67   1,33%
  • LQ45 751   9,02   1,22%
  • ISSI 212   1,64   0,78%
  • IDX30 391   4,96   1,29%
  • IDXHIDIV20 469   4,50   0,97%
  • IDX80 110   1,55   1,44%
  • IDXV30 115   1,92   1,69%
  • IDXQ30 128   1,48   1,17%

Kompresi naik, New Ertiga minimal minum Pertalite


Kamis, 10 September 2015 / 15:13 WIB
Kompresi naik, New Ertiga minimal minum Pertalite


Sumber: www.otomania.com | Editor: Hendra Gunawan

CIREBON. Secara keseluruhan, ubahan penampilan Suzuki Ertiga memang tidak terlalu besar. Bahkan dari spesifikasi yang diberikan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), bisa dibilang dibandingkan model sebelumnya nyaris tidak ada bedanya. Perubahan daya dari 95 tk menjadi 92 tk memang jadi fokus utama perhatian. Tapi, ternyata New Ertiga punya beberapa jeroan yang diubah dari model sebelumnya.

Kepala Servis Roda 4 dan 2 SIS Riecky Patrayudha mengatakan, meski dari penampilan ubahan yang ditawarkan New Ertiga sifatnya lebih kepada estetika, tapi ada delapan komponen mesin yang mengalami pembaruan. Perbedaan tersebut diklaim menjadikan MPV 7 penumpang tersebut lebih irit.

"Kami banyak melakukan ubahan pada New Ertiga yang tidak terlihat secara kasat mata dan ini sangat berpengaruh pada kemampuan produk ini bagi konsumen," kata Riecky di Jakarta, seperti dilansir KompasOtomotif, Rabu (9/9).

Pertama, rasio kompresi mesin yang sebelumnya 10,1:1 menjadi 11,1:1. Dengan ubahan tersebut, Ertiga facelift butuh konsumsi bahan bakar minimal RON 90, atau setara Pertalite.

Kedua, ubahan pada sistem pendinginan mesin (colling system). Ketiga, juga termasuk komponen Spacer Water Jacket yang mampu membuat cairan pendingin (coolant) lebih cepat masuk ke dalam silinder.

"Kemudian (keempat) ada ubahan pada bagian pembuangan exhaust camshaft, selanjutnya (kelima) squis design cylinder, (keenam) resin head. "Pokoknya mengubah diameter klep buang dan masuk," kata Riecky.

Desain piston dome (ketujuh) juga mendapat sentuhan baru, terakhir dilakukan pemetaan ulang Electronic Controller Modul (ECM). "Semua ubahan ini dilakukan bertujuan demi mencapai efisiensi bahan bakar," kata Riecky. (Aris F Harvenda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×