Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - SEMARANG. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) terus mempersiapkan diri untuk meningkatkan pelayanan arus mudik lebaran tahun 2018. Berbagai persiapan telah dilakukan agar angkutan lebaran di ruas-ruas jalan tol yang dikelola perusahaan bisa berjalan dengan aman dan nyaman.
Untuk melayani angkutan lebaran 2018, terdapat sepanjang 147,17 kilometer (km) jalan tol yang baru beroperasi dan sepanjang 52,35 km jalan tol yang sudah siap beroperasi. Di samping itu, juga terdapat 207,85 km jalan tol yang akan beroperasi fungsional khusus melayani arus mudik dan balik tahun ini yang terdiri dari lima ruas tol.
Kelima ruas jalan tol yang akan beroperasi fungsional tersebut adalah Jalan Tol Semarang-Batang 75 km, Salatiga – Kartasura sepanjang 32,24 km, Sragen – Ngawi 51 km, Wilangan – Kertosono 37,51 km, dan Ruas Tol Pandaan – Malang yang terdiri dari dua seksi yaitu IC yang menghubungkan Pandaan – Lemahbang 5 km dan seksi III yang menghubungkan Sumber wuni – Singosari sepanjang 7,1 km.
Lalu bagaimana progres keempat ruas fungsional tersebut hingga saat ini? Sejauh apa kesiapannya dalam melayani arus mudik dan arus balik lebaran 2018?
1. Semarang-Batang
Arie Irianto, Direktur Utama PT Jasamarga Semarang Batang menjelaskan, progres konstruksi jalan tol sepanjang 75 km itu sudah mencapai 83% hingga 29 Mei 2018. Kondisi proyek ini sudah dalam pengerasan rigid sepanjang dua lajur satu arah sepanjang 58 km dan sudah bisa dilalui secara fungsional mulai H-7 sampai H+7 lebaran 2018.
Jalan tol ini akan memiliki akses keluar masuk dari Kandeman, Weleri, Kaliwungu, dan Kaprak. Dengan progres pekerjaan pengerasan rigid baru 58 km, maka Jasamarga Semarang Batang akan menggunakan lajur di arus yang berlawanan sehingga sepanjang 75 km bisa dilalui.
"Kita akan antisipasi dengan memanfaatkan lahan di arus balik. Kendaraan akan berbelok ke lajur arus balik dan kemudian masuk lagi ke lajur yang sudah rigid," jelas Arie.
Saat ini, Jasamarga Semarang Batang juga tengah melakukan pembangunan Jembatan Kali Kuto sepanjang 160 meter di ruas tol tersebut. Jembatan ini dibangun dengan metode Swing Arch dan bisa difungsionalkan pada H-2. Nantinya di jalan tol ini akan disiapkan empat rest area sementara dan empat unit parking bay dengan jarang per 10 km.
Sementara pembebasan lahan Tol Semarang-Batang saat ini baru mencapai 90,8%. Ini terjadi karena ada penambahan kebutuhan lahan di beberapa titik tertentu. Total kekurangan lahan tersebut mencapai 67 ha.
"Lahan tambahan ini sudah masuk pada penetapan lokasi berikutnya dan Maret 2018 sudah mulai di appraisal penloknya. Memang ada sedikit kendala karena sebagian tanah wakaf," jelas Arie.
2. Tol Salatiga-Kartasura
Progres konstruksi jalan tol sepanjang 32,24 km ini sudah mencapai 67%. "Kondisinya sudah pengerjaan rigid dua lajur satu arah. " ungkap Direktur Operasi II Jasamarga Subakti Syukur.
Saat ini, masih dilakukan pengerjaan jalan sepanjang 1,3 km berupa tanah yang akan di lapis dengan lean concrete setebal 10 cm. Konstruksi Jalur Tol Salatiga-Kartasura ditargetkan selesai pada 2 Juni nanti.
Namun, khusus untuk Jembatan Kali Kenteng masih belum bisa dilalui sehingga telah disiapkan jalan alternatif untuk mengatasinya yaitu jalan melintasi di bawah jembatan sepanjang 500 meter.
Akses keluar masuk tol ini adalah Salatiga dan Kartasura dan saat ini dibangun Gerbang Tol Barrier sementara di Salatiga. Setelah pekerjaan konstruksi tol selesai, akan dilanjutkan pembersihan, pemasangan penerangan, dan penyiapan rest area hingga 8 Juni 2018. Nantinya, akan terdapat dua rest area di tol ini yaitu Koripan dan Mudal.