Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Internet sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat dunia, tak terkecuali Indonesia. Untuk membahas berbagai sistem tata kelola internet tersebut, akan diselenggarakan pertemuan tahunan Internet Governance Forum (IGF) yang akan berlangsung di Bali, Oktober 2013 mendatang.
IGF adalah forum diskusi terbuka mengenai tata kelola internet yang diselenggarakan setiap tahun. Pesertanya beragam, yang jelas mereka adalah pemangku kepentingan. Dalam forum ini akan didiskusikan berbagai kebijakan yang merupakan hasil iniasiasi dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Juli 2006 lalu.
"Karena Teknologi Information Communication Technology (ICT) sangat berkembang pesat," kata Ashwin Sasongko, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) dalam video conference di Jakarta, Jumat (1/3).
Indonesia dalam hal ini menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan pengguna internet yang sangat pesat di dunia. Besarnya jumlah populasi Indonesia yang mencapai 248.645.008 menempatkan Indonesia sebagai salah satu pengguna internet terbesar di dunia.
Hingga akhir tahun 2012, pengguna internet di Indonesia mencapai 63 juta atau peringkat delapan besar pengguna internet di seluruh dunia. Sementara di Asia, Indonesia ada pada urutan ke empat. "Pertemuan IGF di Bali akan mempertemukan seluruh stakeholder terkait internet," tandas Ashwin.
Para pemangku kepentingan atau stakeholder tersebut adalah dari sisi pemerintah sebagai pembuat kebijakan, sektor bisnis, dan masyarakat sipil. Dalam rangka persiapan IGF yang akan diselenggarakan di Bali itu, diadakanlah pertemuan MAG (Multistakeholder Advisory Group) - IGF di Paris pada 28 Februari hingga 1 Maret 2013.
Pada pertemuan MAG ini, delegasi Indonesia beranggotakan perwakilan dari Dewan TIK Nasional, Kemenkominfo mewakili pemerintah, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mewakili sektor bisnis, dan ID-CONFIG mewakili organisasi masyarakat sipil.
"Ada tiga program yang kita sampaikan di MAG. Pertama, saving internet, internet sehat dan aman. Kedua, volunteer activist internet, untuk mengajar pemakaian internet secara aman. Ketiga, mobile internet, bagaimana koneksi untuk daerah-daerah kecil dan perbatasan, " tambah Ashwin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News