Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkap adanya gelombang investasi baru yang bakal ditanamkan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Di mana, komitmen tersebut bakal diguyur oleh Konsorsium asal Amerika Serikat (AS) dan Konsorsium Korea Selatan.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono, menjelaskan bahwa dua konsorsium itu bakal berinvestasi di IKN menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
“Masuknya konsorsium dari Amerika, Korea Selatan, bersama negara-negara mitra lainnya merupakan bukti nyata kepercayaan dunia internasional terhadap pembangunan IKN. Ini menunjukkan bahwa strategi pembiayaan pembangunan melalui skema KPBU telah mendapatkan respons positif dari pasar global,” ujar Agung dalam keterangan resmi, Sabtu (24/5).
Perinciannya, Konsorsium Amerika Serikat terdiri dari PJ-IC International, Bee-Invest, Ozturk Holdings, dan Promec Joint Venture, bersama dengan mitra dari Brunei, Turki, dan Spanyol, memiliki estimasi nilai investasi sebesar Rp 6 triliun.
Baca Juga: PTPP Percepat Pembangunan Gedung Wing 2 Kementerian PUPR di IKN
Agung menjelaskan, Komitmen konsorsium AS tersebut akan digunakan untuk mendukung pembangunan 20 tower rumah susun di IKN.
Sementara itu, dari Korea Selatan, konsorsium yang terdiri dari Samsung C&T dan PT Brantas Abipraya, memperkirakan nilai investasinya mencapai Rp 6,3 triliun guna membangun 21 tower rumah susun.
Sejalan dengan hal itu, Agung menyebut bakal terus menggenjot investasi di IKN menggunakan skema KPBU yang diklaim menjadi salah satu skema pembiayaan kreatif mendukung pembangunan nasional.
“Partisipasi aktif dari para investor internasional ini menjadi penanda kepercayaan global terhadap potensi pembangunan infrastruktur di Indonesia serta efektivitas skema KPBU,” pungkasnya.
Selanjutnya: Sebulan Harga Emas Antam Minus 2,34 Persen, Hari Ini Turun (26 Mei 2025)
Menarik Dibaca: Koleksi Anak Summer 2025 Tampil di Perayaan 16 Tahun Grand Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News