Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru), PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan melakukan upaya antisipasi terhadap peningkatan konsumsi BBM & LPG di Kalimantan. Salah satunya dengan melakukan pengawasan distribusi BBM melalui Tim Satgas Nataru.
“Dalam mengawal kelancaran distribusi BBM & LPG, Pertamina membentuk Satuan Tugas (Satgas) terhitung mulai 29 November 2021 hingga 10 Januari 2022 di kantor Regional dan seluruh lokasi supply point BBM dan LPG yang tersebar di wilayah Kalimantan,” ujar Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Freddy Anwar dalam keterangan resmi, Rabu (22/12).
Freddy menjelaskan pada Natal dan Tahun Baru, kebutuhan BBM diprediksi naik sejak H-3 untuk gasoline dan H-2 untuk gasoil. Lonjakan konsumsi BBM pada Nataru 2021, Pertamina melakukan beberapa hal berikut.
Pertama peningkatan stok gasoline. Untuk Pertalite sebesar 5,4% dari konsumsi normal bulanan atau sekitar 5.440 KL/hari menjadi 5.733 KL/hari di wilayah Kalimantan. Untuk Kalimantan Timur, peningkatan stok Pertalite sebesar 7,7% dari konsumsi normal bulanan atau sekitar 1.585 KL/hari menjadi 1.707 KL/hari.
Baca Juga: Pertamina International Shipping Pastikan Distribusi BBM dan LPG Saat Nataru Aman
Untuk Pertamax sebesar 7,1% dari konsumsi normal bulanan atau sekitar 1.333 KL/hari menjadi 1.428 KL/hari di wilayah Kalimantan. Untuk Kalimantan Timur, peningkatan stok Pertamax sebesar 6,5% dari konsumsi normal bulanan atau sekitar 176 KL/hari.
Untuk Pertamax Turbo sebesar 10% dari konsumsi normal bulanan atau sekitar 47 KL/hari menjadi 52 KL/hari di wilayah Kalimantan. Untuk Kalimantan Timur, peningkatan stok Pertamax Turbo 25% dari konsumsi normal bulanan atau sekitar 12 KL/hari menjadi 15 KL/hari.
Kedua, peningkatan gasoil. Untuk Solar sebesar 1,4% dari konsumsi normal bulanan atau sekitar 2.532 KL/hari menjadi 2.568 KL/hari di wilayah Kalimantan. Untuk Kalimantan Timur, estimasi konsumsi masih cenderung normal atau sekitar 605 KL/hari.
Untuk Dexlite sebesar 6,5% dari konsumsi normal bulanan atau sekitar 944 KL/hari menjadi 1.005 KL/hari di wilayah Kalimantan. Untuk Kalimantan Timur, peningkatan stok Dexlite 26% dari konsumsi normal bulanan atau sekitar 228 KL/hari menjadi 286 KL/hari.
Baca Juga: Tambah Kapal, Humpuss Intermoda Transportasi Memacu Pengangkutan Petrokimia di 2022
Untuk Pertamina Dex sebesar 1,8% dari konsumsi normal bulanan atau sekitar 47,9 KL/hari menjadi 48,8 KL/hari di wilayah Kalimantan. Untuk Kalimantan Timur, estimasi konsumsi Pertamina Dex cenderung mengalami penurunan 8%dari konsumsi normal atau sekitar 11,8 KL/hari menjadi 10,9 KL/hari.
Selain itu, Pertamina juga menyiagakan SPBU di jalur padat kendaraan dan wisata sebanyak 66 SPBU yang tersebar di Kalimantan Timur 14 SPBU, Kalimantan Barat 26 SPBU, Kalimantan Tengah 10 SPBU, dan Kalimantan Selatan 16 SPBU. Seluruh SPBU siaga ini akan beroperasi selama 24 jam dan telah dilakukan build up stok sejak H-7.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News