kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Konsumsi gula diproyeksi naik 5% jelang akhir tahun


Kamis, 06 Desember 2018 / 12:50 WIB
Konsumsi gula diproyeksi naik 5% jelang akhir tahun
ILUSTRASI.


Reporter: Kiki Safitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang natal dan tahun baru, konsumsi gula masyarakat mulai naik. Executive Vice President PTPN III, Aris Toharisman mengatakan, konsumsi gula akhir tahun naik 5% atau 250.000 ton dari rata-rata konsumsi gula per bulan 200.000 ton.

"Biasanya menjelang akhir tabun, tahun baru dan natal itu biasa sebulan mencapai 260.000 ton konsumsi dari rata-rata biasanya 200.000 ton per bulan. Kecenderungan ada kenaikan," kata Aris kepada Kontan.co.id, Kamis (6/12).

Saa ini stok gula berada di kisaran 1,2 juta ton hingga 1,6 juta ton. Sehingga untuk mencukupi konsumsi gula akhir tahun dinilai masih mencukupi. "Kalau konsumsi 220.000 ton 230.000 ton per bulan, dengan stok 1,2 juta ton bisa meng-cover hingga lima bulan," kata Aris.

Namun Aris menjelaskan bahwa lebih sering konsumsi gula 1,2 juta ton tidak sampai lima bulan atau kurang dari lima bulan. "Normalnya itu enggak sampai 5 bulan menghabiskan stok itu sampai giling berikutnya," jelasnya.

Secara rinci, jika kebutuhan adalah 220.000 ton maka jika dikalikan empat bulan maka total adalah 800.000 ton gula yang terserap. Sehingga untuk menunggu giling berikutnya pada April dan Mei, stok gula dinyatakan cukup. "Kalau berlebih seperti ini, sebelum masuk musim giling pun masih aman," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×