Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Realisasi impor gula mentah rafinasi untuk keperluan industri dilaporkan Kementerian Perdagangan (Kemdag) telah mencapai 2,96 juta ton dari alokasi impor tahun ini yang menjadi 3,15 juta ton.
Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan menyampaikan, realisasi impor tersebut hingga periode November ini. "Dari kuota 3,15 juta ton sudah masuk 2,96 juta sekian," katanya, Selasa (27/11).
Asal tahu kuota 3,15 juta ton merupakan koreksi dari kuota awal tahun ini di 3,6 juta ton. Penurunan disebabkan melesetnya realisasi impor pada semester pertama yang ditargetkan mencapai 1,8 juta ton namun mencapai 1,5 juta ton.
Kemudian untuk impor gula kristal putih penugasan BUMN yang mencapai 1,1 juta ton menurut Oke telah terpenuhi seluruhnya. "Sudah semua," katanya.
Adapun kajian untuk kuota importase gula mentah rafinasi untuk tahun depan diperkirakan bakal rendah dari alokasi awal tahun ini di 3,6 juta ton. Walau belum memberikan rincian angkanya, namun secara perhitungan teknis di tingkatnya telah tercapai dan tinggal menunggu pembahasan tingkat menteri.
Kemudian terkait alokasi periode impor, juga masih dalam pembahasan yang bakal dirinci pada Desember depan. "Alokasinya untuk satu tahun, soal mekanismenya nanti diputuskan apakah semesteran atau kuartalan, atau satu tahun sekali belum diputuskan," katanya.
Kemudian terkait rumor adanya kajian impor gula dari Malaysia, Oke menyatakan pihaknya tidak terlibat dalam pembahasan terkait hal tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News