Reporter: Agustinus Beo Da Costa | Editor: Amailia Putri
JAKARTA. Belum genap sebulan bertengger di papan Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Acset Indonusa Tbk telah menunjukkan tajinya. Emiten berkode saham ACST ini telah berhasil mengantongi nilai kontrak yang ditargetkan hingga akhir 2013 mendatang.
Any Setyowati, Sekretaris Perusahaan Acset Indonusa mengatakan, hingga saat ini, perusahaan telah berhasil mendapatkan kontrak baru senilai
Rp 1,5 triliun. Padahal, manajemen Acset menargetkan, sampai tutup tahun ini, nilai kontrak baru yang ingin dicapai sekitar Rp 1,5 triliun.
Kendati demikian, perusahaan belum berencana merevisi target itu. "Masih menggunakan target yang lama saja dulu," ujar Any, Kamis (4/7).
Kontrak terakhir yang diperoleh Acset adalah membangun gedung perkantoran bernama Centennial Tower. Acset mendapat proyek itu dari
PT Citratama Inti Persada.
Nilai kontrak proyek ini sebesar Rp 290 miliar. Gedung perkantoran yang terletak di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan itu, menempati lahan seluas 148.300 ha. Centennial Tower akan memiliki satu menara yang terdiri dari 40 lantai.
Proses konstruksi akan dimulai setelah Lebaran tahun ini. Diperkirakan, pembangunan proyek tersebut akan memakan waktu hingga 24 bulan atau dua tahun.
Sebelum proyek pembangunan gedung itu, Acset telah meraih kontrak pengerjaan pondasi Centennial Tower. Nilainya sekitar Rp 40 miliar. Dengan demikian, total proyek pembangunan gedung perkantoran di salah satu kawasan elite Ibukota ini akan menelan biaya investasi sekitar Rp 330 miliar.
Beberapa proyek lain yang telah berhasil diperoleh Acset adalah pembangunan superblok District 8@ Lot 28 SCBD. Proyek ini milik pengembang Agung Sedayu Group. Acset menggandeng perusahaan kontraktor asal Korea Selatan, Daewoo, untuk menggarap proyek ini.
Di proyek superblok di SCBD itu, akan berdiri tiga gedung perkantoran, dua menara apartemen, satu apartemen sewa (service appartement), dan satu hotel. Total nilai proyek tersebut mencapai Rp 800 miliar.
kontraktor yang menjadi penghuni bursa mulai 24 Juni 2013 itu juga telah meneken kontrak kerjasama konstruksi proyek perkantoran Thamrin 9. Di proyek ini, Acset khusus mengerjakan pondasi bangunan. Proyek pondasi kantor setinggi 72 lantai ini telah dimulai pada Juni 2013 kemarin.
Proyek lainnya adalah T-Tower yang berlokasi di Jl Gatot Subroto, Jakarta. Rencananya, Acset akan mengerjakan pondasi gedung perkantoran setinggi 27 lantai itu mulai bulan ini. Untuk proyek ini, Acset telah mengantongi kontrak Rp 20 miliar.
Berdasarkan target awal, Acset membidik pendapatan Rp 1 triliun di tahun ini. Jika dibandingkan dengan tahun lalu, angka itu lebih tinggi 49,28%. Manajemen Acset memproyeksikan laba bersih tahun 2013 akan melonjak signifikan, yaitu mencapai 72,28% year-on-year (yoy) menjadi
Rp 90 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News