kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kontrak baru ACST capai Rp 3,1 triliun


Selasa, 27 Oktober 2015 / 13:49 WIB
Kontrak baru ACST capai Rp 3,1 triliun


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Meski rapor kinerja 2015 masih menyisakan satu kuartal lagi, namun PT Acset Indonusa Tbk mengklaim telah melewati target kontrak baru tahun ini.

Sampai Oktober 2015, emiten berkode saham ACST di Bursa Efek (BEI) ini membukukan kontrak baru Rp 3,1 triliun. Semula manajemen ACST mematok kontrak baru 2015 sebesar Rp 2 triliun. Melihat ada peluang meningkat, target kontrak lantas mereka tambah menjadi Rp 2,5 triliun.

Namun, kali ini meskipun telah mencapai target baru, manajemen ACST belum berencana mendongkrak target lagi.

"Kami belum ada rencana merevisi lagi, mengingat ini sudah mendekati akhir tahun," kata Maria Cesilia Hapsari, Sekretaris Perusahaan PT Acset Indonusa Tbk kepada KONTAN, (26/10).

Maria memastikan, sampai akhir tahun ini pencapaian kontrak baru yang mereka peroleh tak akan jauh berubah dengan pencapaian kontrak yang sudah diraih sampai akhir Oktober 2015.

Adapun kontrak baru yang telah diraih emiten kontraktor ini adalah; Project Thamrin 9, Apartemen West Vista, Project Indonesia 1, Astra Business Centre di Bumi Serpong Damai (BSD), Pembangunan Gerbang dan Kantor Gerbang Tol Mojokerto Kertosono dan Renovasi Gerbang Tol Cilegon Barat.

"Komposisi kontrak baru kami saat ini terdiri dari proyek membangun pondasi 20% dan proyek konstruksi 80%," jelas Maria.

Meski telah mengantongi kontrak baru cukup lumayan sampai Oktober, namun hasil kontrak belum berpengaruh langsung terhadap kinerja keuangan Acset tahun ini.

Sampai dengan kuartal II-2015, perolehan laba bersih Acset anjlok 88,87%. Penurunan laba ini diproyeksikan  masih akan berlanjut sampai dengan kuartal III-2015.

Manajemen Acset menyadari, perolehan kontrak baru dan laba perseroan mereka tak bisa saling mengikuti, karena kontrak baru baru dalam tahapan pengerjaan.

Kata Maria, perolehan pendapatan dari kontrak baru, akan terlihat pada pendapatan dan laba Acset tahun depan. "Maka itu pada kuartal III-2015 ini, laba PT Acset Indonusa masih turun ketimbang tahun lalu," imbuhnya.

Untuk diketahui, sepanjang tahun 2014, Acset mengantongi laba bersih Rp 51,22 miliar.

Adapun sampai dengan Juni 2015, perseroan ini baru mencatatkan laba bersih Rp 5,34 miliar. Sementara target pendapatan Acset sampai dengan akhir tahun ini sekitar Rp 1,35 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×