Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mengantongi nilai kontrak baru Rp 14,1 triliun hingga akhir November 2025.
Sekretaris Perusahaan Adhi Karya, Rozi Sparta mengatakan, raihan itu meningkat signifikan dibandingkan capaian pada Oktober 2025. Asal tahu saja, hingga Oktober 2025, ADHI berhasil meraih kontrak baru sebesar Rp 7,8 triliun.
Perolehan kontrak baru hingga November 2025 tersebut didominasi oleh proyek Gedung sebesar 65%, Infrastruktur 20%, EPC (Engineering, Procurement, Construction) 5%, serta kategori lainnya sebesar 10%.
“Dari sisi sumber pendanaan, kontribusi terbesar berasal dari pemerintah sebesar 74%, disusul oleh BUMN/D sebesar 19% dan sektor swasta sebesar 7%,” ujarnya kepada Kontan, Rabu (17/12/2025).
Baca Juga: Sari Kreasi Boga (RAFI) Percepat Transformasi Jadi Perusahaan Agrifood Terintegrasi
Di tahun 2026, ADHI menargetkan perolehan kontrak baru sebesar Rp 20 triliun - Rp 23 triliun.
“Mayoritas kontribusi diharapkan berasal dari segmen Engineering & Construction sebagai core competency perseroan,” ungkapnya.
Rozi bilang, ADHI mengalokasikan sejumlah anggaran investasi dalam bentuk setoran modal anak perusahaan, entitas asosiasi, serta akuisisi aset tetap maupun aset tidak berwujud (investasi IT) pada tahun 2026 sebesar Rp 1,3 triliun.
“Sementara pada tahun 2025, anggaran tersebut sebesar Rp 1,4 triliun,” pungkas dia.
Selanjutnya: Papua Masih Defisit Pasokan Beras Lokal
Menarik Dibaca: 5 HP Murah yang Tahan Banting, Fitur-fiturnya Canggih & Awet Lama
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













