Reporter: Muhammad Julian | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan penandatanganan Kontrak Pembangunan Jaringan Gas Bumi Untuk Rumah Tangga Tahun 2022 yang bertempat diĀ Auditorium Migas, Senin (14/3) lalu.
Penandatanganan dilakukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (P2K) dan Penyedia Jasa, serta disaksikan oleh Sesditjen Migas Alimuddin Baso selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Noor Arifin Muhammad, Kepala Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) KESDM Carlos Bona Sakti Manurung, perwakilan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Timbul Duffy, serta pihak terkait lainnya.
Kontrak yang diteken terdiri dari tiga paket dengan total sambungan rumah (SR) sebanyak 25.605 SR dengan nilai investasi sebesar Rp 215,99 miliar.
Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas, Noor Arifin Muhammad menjelaskan, tiga paket yang diteken ini merupakan Paket 1, 2 dan 4.
Paket 1 meliputi Kabupaten Siak, Kabupaten Palalawan dan Tanjung Jabung Barat, sementara Paket 2 meliputi Kabupaten Musi Banyuasin, Kabupaten Muara Enim dan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.
"Serta Paket 4 terdiri dari Kabupaten Gresik dan Kota Probolinggo," tambah Noor Arifin dalam keterangan resmi beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Lebih Murah, Jargas Dinilai Sebagai Solusi Gantikan LPG
Pada sepanjang tahun 2022 ini, pemerintah merencanakan pembangunan jargas dengan APBN sebanyak 40.777 SR di 12 kabupaten/kota. Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi telah melaksanakan tender/lelang yang terbagi dalam 5 paket mulai 9 Desember 2021.
Penandatanganan kontrak pembangunan jargas terbagi menjadi 3 tahap. Pada tahap pertama, dilakukan penandatanganan 3 paket. Tahap kedua direncanakan pada akhir Maret 2022 yaitu Paket 3 yang meliputi Kabupaten Indramayu, Kota Semarang dan Kabupaten Wajo.
Sementara itu, penandatanganan kontrak tahap ketiga diharapkan pertengahan April 2022 yaitu Paket 5 meliputi Kabupaten Lumajang.
"Untuk penandatanganan kontrak Konsultan Pengawas PMC Jargas akan dilakukan dalam 2 tahap di akhir Maret untuk 4 paket dan April 2022 untuk 1 paket," jelas Noor Arifin.
Program pembangunan jargas telah dilaksanakan Kementerian ESDM melaluiĀ Ditjen Migas sejak tahun 2009 silam. Hingga saat ini total jargas yang telah terbangun mencapai 662.431 SR.
Menurut penjelasan Noor, pembangunan jargas bertujuan memberikan akses energi kepada masyarakat, menghemat pengeluaran biaya bahan bakar gas bumi, membantu ekonomi masyarakat menuju ekonomi masyarakat mandiri dan ramah lingkungan dan mengurangi beban subsidi BBM dan/atau LPG pada sektor rumah tangga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News