Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyek pembangunan Pelabuhan Patimban segera dikerjakan. Untuk proyek tersebut, kontraktor lokal mendapatkan porsi 30% dari uang muka proyek senilai Rp 900 miliar.
Puspita Anggraeni, Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menyebutkan bahwa dari uang muka yang diberikan Japan International Cooperation Agency (JICA), kontraktor lokal akan mendapatkan dana sekitar Rp 270 miliar. “Dari uang muka sebesar 15%, porsi lokal mendapat 30%," ujarnya kepada kontan.co.id, Minggu (5/8). Adapun kontraktor lokal yang ikut terlibat adalah WIKA Tbk dan PT PP Tbk (PTPP).
Oleh sebab itu, untuk pembagian porsi pembangunan proyek tersebut kontraktor lokal mendapatkan porsi 30% dan 70% untuk Penta Ocean, Toa serta Rinkai, perusahaan marine construction Jepang. “WIKA dan PP ber-joint venture,” ujarnya.
Wanita yang kerap disapa Pipit ini menjelaskan untuk tahap I proyek mereka mulai dari pancang laut, struktur dermaga, stone dike, sand filling, pavement (concrete & asphalt), port road, building, dan utility.
Ia juga menjelaskan bahwa untuk saat ini kontrak dari proyek tersebut baru pada tahap I. “Saat ini baru tahap satu yang sudah di tender dengan nilai kontrak ekuivalen Rp 6,06 triliun termasuk VAT, dan porsi lokal sebesar 30% dari nilai total nilai proyek,” jelasnya.
Pipit menyebutkan untuk operator dari Pelabuhan Patimban, saat ini belum ditentukan karena baru akan dilelang bulan depan. “Operator pelabuhan akan dilelang September 2018,” imbuhnya.
Sekedar mengingatkan, proyek tersebut ditargetkan secara keseluruhan selesai pada 2027 dengan tiga fase. Untuk fase pertama ini terdapat tiga paket pekerjaan yang ditargetkan seluruhnya selesai pada 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News