CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.348.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.725   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.414   -5,56   -0,07%
  • KOMPAS100 1.163   -1,38   -0,12%
  • LQ45 846   -2,34   -0,28%
  • ISSI 294   -0,29   -0,10%
  • IDX30 440   -1,80   -0,41%
  • IDXHIDIV20 510   -4,13   -0,80%
  • IDX80 131   -0,28   -0,21%
  • IDXV30 135   -0,09   -0,06%
  • IDXQ30 141   -1,39   -0,98%

Korea Selatan Pensiunkan Dini PLTU, Ini Dampaknya Ekspor Batubara RI


Jumat, 21 November 2025 / 19:45 WIB
Korea Selatan Pensiunkan Dini PLTU, Ini Dampaknya Ekspor Batubara RI
ILUSTRASI. Korea Selatan resmi memutuskan memensiunkan dini Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batubara dan bergabung dengan Powering Past Coal Alliance (PPCA), aliansi global yang mendorong percepatan transisi energi bersih.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Korea Selatan resmi memutuskan memensiunkan dini Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batubara dan bergabung dengan Powering Past Coal Alliance (PPCA), aliansi global yang mendorong percepatan transisi energi bersih.

Langkah ini menandai komitmen Negeri Ginseng untuk menghentikan operasional 41,2 gigawatt (GW) kapasitas PLTU yang selama ini menyumbang 60% emisi sektor kelistrikannya, setara 156 metrik ton CO2 ekuivalen.

Baca Juga: Korea Selatan Putuskan Gabung PPCA, Bagaimana Nasib Pasar Batubara Indonesia?

Pendiri sekaligus Direktur Pelaksana Asia Research & Engagement (ARE), Ben McCarron, menyebut keputusan tersebut sebagai momentum penting yang dapat memengaruhi arah transisi energi di kawasan Asia.

Pelaksana Tugas Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI), Gita Mahyarani mengatakan, Korea Selatan sudah menyiapkan roadmap pensiun PLTU dan pengembangan energi baru terbarukan (EBT) dalam beberapa dekade ke depan. Namun dalam jangka pendek hingga menengah, penurunan permintaan masih terbatas.

“Proyeksi permintaan batubara Korsel tetap berada di kisaran sekitar 82 juta ton hingga 2030, sehingga pasarnya masih ada dalam beberapa tahun ke depan,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (21/11/2025).

Baca Juga: Dominasi Batubara Belum Tergoyahkan, Kapasitas Listrik RI Tembus 107 GW

Saat ini, lanjut Gita, ekspor batubara Indonesia ke Korea Selatan pada periode Januari–Oktober mencapai 26,35 juta ton atau sekitar 6,3% dari total ekspor nasional. Posisi tersebut menempatkan Korea Selatan sebagai pasar ekspor terbesar keempat bagi Indonesia.

"Dengan demikian, dampak kebijakan pensiun PLTU Korea Selatan terhadap volume ekspor batubara Indonesia akan muncul secara bertahap dalam jangka panjang," tandasnya.

Selanjutnya: Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (22/11), Hujan Ekstrem di Provinsi Ini

Menarik Dibaca: Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (22/11), Hujan Ekstrem di Provinsi Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×