Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
Krasmart Connect dikembangkan sesuai dengan kebutuhan konsumen terhadap Krakatau Steel berdasarkan riset yang dilakukan, kemudian dilakukan SMPP (Sorting Most Pain Point) bagi konsumen menjadi MVP (Minimum Viable Product).
Beberapa fitur yang ditawarkan Krasmart Connect diharapkan dapat memberikan manfaat di sisi konsumen, di antaranya adalah menjadi mitra pertumbuhan konsumen agar tetap kompetitif di pasar.
Pada pengembangan selanjutnya dirancang untuk dapat melakukan Order placement (penjualan produk baja secara daring) dan after sales service (penanganan keluhan dari konsumen).
“Kami berharap aplikasi ini dapat menjadi sebuah lompatan besar bagi Krakatau Steel dalam pengembangan penjualan produk baja, karena ke depannya transaksi bisnis akan didominasi oleh aplikasi berbasis teknologi digital. Krasmart Connect adalah titik awal Krakatau Steel dalam pengembangan aplikasi e-commerce yang selanjutnya akan dilengkapi dengan fitur transaksi dan pembiayaan sehingga di tahun 2021 nanti Krasmart Connect akan menjadi platform marketplace produk baja di Indonesia,” jelas Silmy.
Dalam melakukan pembangunan aplikasi digital ini, Krakatau Steel melibatkan PT Krakatau Information Technology, anak usaha Krakatau Steel yang bergerak di bidang teknologi informasi.
Dengan kemampuan dan pengalaman mengimplementasikan beragam digitalisasi bisnis proses di Krakatau Steel Group, PT Krakatau Information Technology juga mengembangkan bisnis ke luar Krakatau Steel Group dengan memberikan solusi Information and Communication Technology terpadu seperti ERP/SAP, Business Solution Application, Business Intelligence, Automation Electrical Instrumentation Control (AEIC), dan Cyber security.
Selanjutnya: KRAS mendapat restu untuk menerbitkan obligasi wajib konversi senilai Rp 3 triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News