Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) berkomitmen untuk terus melakukan transformasi sumber daya manusia (SDM) sembari terus mendorong perbaikan kinerja perusahaan.
Terbaru, KRAS bekerja sama dengan Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) menggelar program pelatihan kepemimpinan dan manajemen strategis bertajuk Short Course on Strategic Management & Leadership 2025.
Program yang digelar pada 20-22 Februari 2025 itu dirancang untuk membekali para Direksi dari seluruh anak usaha Krakatau Steel dengan wawasan yang relevan dalam menghadapi tantangan industri.
Direktur Utama PT Krakatau Steel, Muhammad Akbar, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat jiwa kepemimpinan, menyamakan visi dan misi di jajaran direksi, serta memberikan ilmu dari para ahli di bidangnya.
"Kami berharap setelah mengikuti pelatihan ini, para Direksi di KS Grup bisa bergerak lebih cepat, berkontribusi lebih besar bagi perusahaan, serta membangun komunikasi yang lebih terbuka antar sesama direksi," ujar Akbar.
Baca Juga: Krakatau Steel (KRAS) Siapkan Strategi Ini untuk Penuhi Permintaan Baja Domestik
Ia juga menambahkan bahwa Krakatau Steel memilih Unhan RI sebagai mitra karena lembaga ini dikenal memiliki sistem pendidikan yang disiplin dan terpercaya.
Sementara itu, Direktur Krakatau Steel, Akbar Djohan, menekankan KRAS tidak hanya berfokus pada industri baja, tetapi juga merambah sektor lain seperti pelabuhan, properti, pengembangan kawasan, pengolahan air industri, hingga layanan teknologi informasi. Langkah ini merupakan bagian dari transformasi perusahaan untuk meningkatkan kinerja dan mendukung pembangunan nasional.
Dia bilan, pihaknya menjalankan semangat Revolutionary Movements "Committed To Transform", yang bertujuan membangun kepercayaan dan transparansi dengan para pemangku kepentingan.
Dengan tersebut, Krakatau Steel berharap bisa menarik minat investor dan mempertahankan posisi sebagai pemimpin industri strategis nasional.
Di sisi lain, Dekan Fakultas Manajemen Pertahanan Unhan RI, Laksamana Muda TNI Dr. Sri Yanto, menegaskan pentingnya sinergi antara industri dan akademisi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
"Sebagai BUMN, Krakatau Steel harus memiliki orientasi yang jelas untuk kepentingan bangsa dan negara. Diharapkan industri ini dapat membawa Indonesia semakin maju ke depan," ujarnya.
Baca Juga: Intip Strategi Krakatau Steel (KRAS) Kerek Kinerja di Tahun 2025
Dari sisi kinerja, KRAS menargetkan mampu memenuhi kebutuhan baja domestik seiring dengan kembali beroperasinya pabrik HSM#1 yang telah berhenti selama satu setengah tahin
Akbar mengatakan, pihaknya berus berupaya mengoptimalkan performa pabrik tersebut sehingga tahun ini bisa memproduksi baja hot roller coil (HRC) seoptimal mungkin sehingga kembali memenuhi kebutuhan HRC dalam negeri.
Berdasarkan kemampuan pabrik itu saat ini, secara konsolidasi KRAS berpptensi mencatatkan pendapatan Rp 25 triliun. Adapun pendapatan perusahaan dalam sembilan bulan pertama 2024, pendapatan KRAS mencapai US$ 657,5 juta.
Selanjutnya: Dua Bank Emas Resmi Meluncur, Ini Kata OJK
Menarik Dibaca: Bali Soap Luncurkan Produk Body Butter dan Hand Cream Terbaru
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News