kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   -10.000   -0,52%
  • USD/IDR 16.291   14,00   0,09%
  • IDX 7.140   43,32   0,61%
  • KOMPAS100 1.026   0,52   0,05%
  • LQ45 779   2,15   0,28%
  • ISSI 234   0,17   0,07%
  • IDX30 402   1,16   0,29%
  • IDXHIDIV20 463   0,95   0,21%
  • IDX80 115   0,26   0,23%
  • IDXV30 117   0,40   0,34%
  • IDXQ30 129   -0,04   -0,03%

KSOP Priok&Jakarta International Container Terminal Perkuat Kinerja Layanan Pelabuhan


Sabtu, 24 Mei 2025 / 16:57 WIB
KSOP Priok&Jakarta International Container Terminal Perkuat Kinerja Layanan Pelabuhan
ILUSTRASI. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Tanjung Priok dan Jakarta International Container Terminal (JICT) menandatangani kesepakatan bersama untuk memperkuat kinerja pelayanan jasa kepelabuhanan di Pelabuhan Tanjung Priok.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Tanjung Priok dan Jakarta International Container Terminal (JICT) menandatangani kesepakatan bersama untuk memperkuat kinerja pelayanan jasa kepelabuhanan di Pelabuhan Tanjung Priok. 

Kesepakatan itu mencakup pengawasan pada indikator utama, seperti waktu tunggu kapal, durasi bongkar muat, antrean truk, hingga waktu keluar masuk kontainer. 

Evaluasi akan dilakukan secara berkala dengan skema keterbukaan data antara operator dan regulator.

Kepala KSOP Utama Tanjung Priok Heru Susanto  mengatakan penandatanganan MoU ini sebagai upaya strategis dalam mengantisipasi potensi kemacetan serta menjamin kelancaran arus logistik nasional. 

Sebanyak 12 terminal operator peti kemas di Tanjung Priok, terlibat dalam MoU tersebut.

Baca Juga: JICT Raih Nilai Memuaskan dalam Audit SMK3

“Apabila posisi sudah mencapai angka 65 persen, Terminal Operator harus segera melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk tetap menjaga YOR maksimal di 65%, namun tidak terbatas pada melakukan pemindahan peti kemas dari Tempat Penimbunan Sementara (TPS) lini 1 ke TPS lini 2 atau tempat lainnya,” ujar Heru, dalam siaran pers, Sabtu (24/5). 

Sementara itu, Direktur Utama JICT, Ade Hartono menyambut baik langkah bersama ini. Bagi JICT, kesepakatan ini adalah bentuk konkret sinergi antara operator dan otoritas pelabuhan. 

Baca Juga: Volume Ekspor-Impor JICT Tembus 2,2 Juta TEUS di 2024

JICT berharap langkah ini dapat mendukung kelancaran operasional dan pengambilan kebijakan bersama ke depannya. 

Sebab, sistem pemantauan bersama juga akan mempercepat respons terhadap dinamika di lapangan.

“Kami sangat mengapresiasi semangat kolaboratif ini sehingga diharapkan dapat mendorong Pelabuhan Tanjung Priok menjadi simpul logistik nasional dan regional yang handal,” tandasnya. 

Baca Juga: JICT Proyeksikan Volume Petikemas Meningkat pada 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×