Reporter: Marantina | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Tahun 2016 dibuka dengan kabar buruk bagi Apple Inc. Perusahaan yang didirikan Steve Jobs (alm) ini mencatat sejarah baru dengan penurunan pendapatan sebesar 16% pada kuartal I-2016. Penurunan ini merupakan yang pertama kalinya sejak 2003.
Penyebab utama penurunan pendapatan Apple ialah anjloknya penjualan iPhone. Pada kuartal I-2016, Apple hanya berhasil menjual 51,19 juta unit iPhone. Padahal pada kuartal yang sama tahun lalu, penjualan iPhone mencapai 61,17 juta unit. Selain itu, penjualan iPad pun merosot selama dua tahun terakhir, disusul dengan kinerja buruk penjualan Apple Watch.
Dalam wawancara dengan The Wall Street Journal, CEO Apple, Tim Cook berujar, kuartal I tahun ini memang sangat menantang, tapi ia menolak mengakui bahwa ini merupakan degradasi bagi Apple. Ia menyalahkan penguatan dollar AS sebagai penyebab kinerja buruk tersebut. “Meskipun sulit, tapi ini tidak mengubah masa depan kami yang masih cerah,” ujar Tim.
Pada tiga bulan pertama tahun ini, Apple hanya mengantongi laba sebesar US$ 10,52 miliar atau sekitar Rp 138,4 triliun. Angka ini turun 22% dari laba triwulan I 2015 yakni sebesar US$ 13,57 miliar atau sekitar Rp 178,5 triliun.
Namun, laporan keuangan per kuartal ini bukan akhir dari Apple. Perusahaan ini masih mengantongi kas keras senilai US$ 233 miliar atau sekitar Rp 3,065 triliun. Angka itu belum termasuk layanan Apple dan aset lainnya yang tersebar di seluruh dunia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
