Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah lama terpojok terkait masalah kelangkaan premium, PT Pertamina (Persero) akhirnya buka suara juga. VP Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito mengatakan Pertamina sudah menyalurkan premium lebih besar daripada seharusnya.
"Triwulan satu ini penyaluran sudah di atas kuota, 30% di atas 25% yang seharusnya," ujar Adiatma ke Kontan.co.id pada Minggu (8/4).
Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) pada tahun ini telah menetapkan kuota premium penugasan non Jawa Madura Bali (Jamali) sebesar 7,5 juta kiloliter (KL). Ini berarti Pertamina telah menyalurkan premium penugasan di luar Jamali sebesar 2,25 juta KL.
Selain itu, Adiatma juga mempertanyakan wilayah mana yang masih mengalami kelangkaan premium. "Tolong dibantu di mana yang langka?"ujar Adiatma.
Sebelumnya Anggota Komite BPH Migas, Henry Ahmad menyebut sejumlah wilayah di Sumatera mengalami kelangkaan premium seperti di Provinsi Riau. Adiatma pun meminta BPH Migas untuk melihat langsung penyaluran premium di wilayah tersebut.
"Ya dicek saja langsung," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News