kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.924   6,00   0,04%
  • IDX 7.177   36,16   0,51%
  • KOMPAS100 1.104   8,89   0,81%
  • LQ45 875   9,22   1,06%
  • ISSI 220   0,53   0,24%
  • IDX30 447   4,78   1,08%
  • IDXHIDIV20 539   4,07   0,76%
  • IDX80 127   1,18   0,94%
  • IDXV30 134   0,38   0,29%
  • IDXQ30 149   1,18   0,80%

Kuartal I-2023, Malindo Feedmill (MAIN) Menderita Kerugian Rp 172,8 Miliar


Selasa, 27 Juni 2023 / 18:36 WIB
Kuartal I-2023, Malindo Feedmill (MAIN) Menderita Kerugian Rp 172,8 Miliar
ILUSTRASI. Peternak mengangkut karung berisi pakan saat memberi makan ayam di Pacellekang, Gowa, Sulawesi Selatan, Senin (9/8/2021). Kuartal I-2023, Malindo Feedmill (MAIN) Menderita Kerugian Rp 172,8 Miliar.


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Emiten perunggasan, PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN), mencatatkan kerugian sebesar Rp 172,86 miliar pada kuartal I-2023. Padahal di periode tahun sebelumnya perseroan mencetak laba.

Direktur Malindo Rudy Hartono mengatakan perseroan mengalami kerugian pada tiga bulan pertama tahun ini lantaran jatuhnya harga anak ayam umur sehari atau day old chicken (DOC) dan ayam broiler.

“Kuartal I ini memang kita membukukan rugi akibat adanya daya beli yang masih sangat rendah sehingga mengakibatkan harga broiler dan DOC menjadi jatuh. Tapi dengan dukungan dari pemerintah dengan program culling nasional yang sudah terbukti dalam dua bulan terakhir meningkatkan harga yang cukup baik, sehingga berangsur-angsur pulih," ujar Rudy dalam paparan Public Expose, Selasa (27/6). 

Baca Juga: Malindo Feedmill (MAIN) Bukukan Pendapatan Rp 11,10 Triliun pada 2022

Di samping itu, perseroan juga membukukan penurunan penjualan bersih sekitar 2,7% menjadi Rp 2,7 triliun di kuartal I-2023.

Dari penjualan itu, MAIN mencatat penjualan pakan ternak masih tumbuh sebesar 3,9% atau sebesar Rp 67,23 miliar diikuti peningkatan penjualan Ayam pedaging yang naik sebesar Rp 12,45 miliar atau naik sebesar 2,8%. 

Sementara penjualan makanan olahan juga naik 2,4% atau sebesar Rp 685 juta, segmen penjualan lain-lain naik 8,0% atau sebesar Rp 6,93 miliar, namun penurunan drastis ditunjukkan segmen penjualan DOC yang turun Rp 162,06 miliar atau turun sebesar 33,9% jika dibandingkan dengan penjualan di periode yang sama tahun lalu.

 

Sehingga laba kotor Perseroan pada kuartal I 2023 juga turut menurun sebesar Rp 141,43 miliar atau terkoreksi 69,4% dari sebesar Rp 203,87 miliar menjadi Rp 62,45 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca Juga: Simak Rencana Bisnis Malindo Feedmill (MAIN) untuk Tahun 2023

Rudy juga mengatakan, tahun ini perseroan masih akan menghadapi beberapa kendala di antaranya harga bahan baku yang mahal dikarenakan terganggunya distribusi akibat pandemi Covid-19. 

“Selain itu, krisis ekonomi global juga turut berdampak sehingga mengakibatkan daya beli masyarakat menurun serta stabilitas harga jual DOC dan ayam Broiler sepanjang tahun,” kata dia. 

Namun demikian, perseroan tetap optimis akan mengejar kinerja pendapatan yang lebih baik di tahun ini. Bahkan tak menutup kemungkinan rugi bersih juga dapat berbalik menjadi laba bersih sampai akhir tahun 2023. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×