kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   18.000   1,19%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Kuartal I, Hipermarket dan Supermarket Sokong Bisnis Matahari


Senin, 10 Mei 2010 / 09:40 WIB
Kuartal I, Hipermarket dan Supermarket Sokong Bisnis Matahari


Reporter: Nadia Citra Surya |

JAKARTA. Pemulihan ekonomi setelah diterpa krisis keuangan pada 2009 mulai terasa. Terbukti, pulihnya daya beli masyarakat telah mendongkrak penjualan sektor ritel di Indonesia.

Tengok saja pencapaian PT Matahari Putra Prima Tbk di kuartal I 2010 lalu. Perusahaan yang merupakan induk sejumlah bisnis ritel seperti Hypermart, Food Mart, Times Book Store, dan matahari Departmen Store (hingga 31 Maret 2010) ini berhasil membukukan pertumbuhan penjualan bruto sebesar 13,3% menjadi Rp 3,3 Triliun. Laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) dan laba sebelum pajak (EBT) juga naik masing-masing 40% dan 96 % (y.o.y).

Danny Kojongian, Direktur PT Matahari Putra Prima Tbk mengatakan kontribusi terbesar bisnisnya kali ini berasal dari food business. "Sumbangan Hipermarket dan supermarket kami mencapai Rp 1,7 dari total penjualan yang kami kumpulkan sepanjang kuartal pertama kemarin," kata Danny kepada KONTAN, akhir pekan kemarin.

Sementara itu, Matahari Department Store memberikan kontribusi penjualan sebesar Rp 1,5 triliun. Sisanya dari lini bisnis lain-lain, seperti Times Book Store dan Boston Drug Store, imbuh Danny.

Menurut Danny pencapaian yang diraih lini bisnis makanannya, yakni Hypermart dan FoodMart merupakan tren baru. Ia mengungkapkan, biasanya lebih dari separuh penjualan perusahaannya disumbang oleh Matahari Department Store.

Karena itu, meski mulai April pihaknya telah melepas Matahari Department Store, namun perusahaan tetap optimis menjalani bisnis ritel. "Berdasarkan riset kami, pertumbuhan di bisnis makanan khususnya di segmen hipermarket, bisa mencapai 20%," cetus Danny.

Hingga kini, di seluruh Indonesia tercatat telah ada 49 gerai hipermarket. satu diantaranya baru saja buka April lalu. Sedangkan Food Mart ada 25 gerai, Times Book Store 16 gerai, dan Boston Drug Store 53 gerai. "Kami akan buka 10 Hypermart dan 2 Food Mart lagi tahun ini," tandas Danny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×