Reporter: Handoyo | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Memasuki pertengahan kuartal II tahun ini, harga jagung lokal tercatat berada di kisaran Rp 3.550 per kilogram (kg) sampai di pabrik. Desianto Budi Utomo, Sekjen Gabungan Pengusaha Pakan Ternak (GPMT) mengatakan, harga jagung tersebut lebih mahal dibandingkan harga jagung impor.
"Harga jagung lokal tersebut lebih mahal Rp 100 per kg-Rp 150 per kg dibandingkan harga jagung lokal," kata Desianto, Rabu (21/5). Sekedar catatan saja, saat ini musim panen jagung untuk periode pertama sudah hampir berakhir.
Pending Dadih Permana Direktur Pascapanen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) mengatakan, pihaknya sangat mengharap perusahaan pakan dalam negeri melakukan pembelian jagung dari dalam negeri. "GPMT harap mengumpulkan dari dalam negeri," kata Dadih.
Saat panen raya kemarin, harga jagung yang diterima petani sangat rendah. Dadih mencontohkan, di Dompu Nusa Tenggara Barat harga jagung dengan kadar air 22% hanya dihargai Rp 1.600 per kg. Padahal pada saat itu harga jagung dengan kadar air 17% di Surabaya berada di kisaran Rp 3.200 per kg-Rp 3.300 per kg.
Kementan sendiri menargetkan produksi jagung tahun 2014 ini sebanyak 20,82 juta ton, atau tumbuh 12,48% dibandingkan realisasi produksi jagung tahun lalu yang sekitar 18,51 juta ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News