Reporter: Femi Adi Soempeno |
Gurihnya teknologi membikin konsumen berbondong-bondong membungkus mobile device alias ponsel. Riset Gartner menunjukkan, pada kuartal kedua tahun ini, penjualan ponsel di pasra global mencapai 325,6 juta unit. Angka tersebut naik 13,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Penjualan smartphone sebesar 19% dari total penjualan ponsel di seluruh dunia, atau setara dengan 61,6 juta unit; melonjak 50,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Meskipun pasar ponsel menunjukkan peningkatan dua kali lipat lebih besar pada kuartal kedua ini, namun studi Gartner tersebut menunjukkan harga penjualan rata-rata ponsel lebih rendah dari yang diprediksikan semula. Bahkan, margin penjualan rata-rata ponsel pun melorot.
Faktor pemicu anjloknya harga penjualan rata-rata maupun margin ini adalah penguatan dolar AS, depresiasi euro dan ketatnya kompetisi.
Persaingan ketat OS dan handheld
Nokia, Samsung, RIM dan Apple mencuil porsi pangsa pasar yang paling besar diantara yang lainnya.
Pada kuartal kedua tahun ini, penjualan Nokia mencapai 111,5 juta unit dengan mencuil pasar sebesar 34.2%. Sementara itu, Samsung melepas 65,3 juta unit dan mencuil pangsa 20,1%.
Penjualan Research In Motion melalui BalckBerry-nya mencapai 11,2 juta unit dan membikin RIM menduduki posisi sebagai produsen ponsel terbesar keempat terbesar dengan mencuil 3,4%. Sementara itu penjualan Apple mencapai 8,7 juta unit atau menggaet pasar 2,7%. Hanya saja, Apple dengan iPhone-nya menguasai pasar smartphone sebesar 14,2%.
Laporan Gartner ini juga membeberkan meningkatnya Android OS platform yang menggerus pasar iPhone OS menjadi OS paling popular nomor tiga di seluruh dunia. Sementara itu, OS RIM menjadi OS smartphone nomor satu paling popular di AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
Smartfren Luncurkan Ponsel Islami
Lebih dari Separo Populasi China Pakai Ponsel
