kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kuartal II, WIKA Mulai Rampungkan Proyek Carry Over


Rabu, 11 Maret 2009 / 14:20 WIB


Reporter: Ali Imron | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kontraktor nasional mulai merampungkan beberapa proyek carry over 2008 di kuartal kedua ini. Beberapa proyek itu pun dirampungkan sesuai dengan jadwal. Salah satu kontraktor yang merampungkan proyek adalah Wijaya Karya (WIKA). WIKA akhirnya berhasil merampungkan pembangunan terminal utara Bandara Adi Soemarmo, Solo. Bahkan perampungan pembangunannya lebih cepat satu bulan dari jadwal yang direncanakan, yaitu April.

Jika proyek itu sudah kelar dibangun, rencananya bandara itu bakal diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Bandara itu nantinya juga akan menggantikan terminal lama yang akan dikembalikan kepada TNI Angkatan Udara selaku pemilik lahan. “Terminal II yang dimiliki oleh PT Angkasa P ura II ini akan menjadi terminal utama untuk kedatangan dan keberangkatan penumpang pesawat udara komersial internasional maupun domestik di Solo,” kata Direktur Operasi WIKA Budiharto, Rabu (11/3) di Jakarta.

Pembangunan bandara itu sendiri berdiri di atas lahan seluas 13.000 meter persegi. Nilai pembangunannya mencapai Rp 68 miliar. Mereka mengerjakan proyek tersebut sejak April 2008. “Pekerjaan desain dan konstruksi ini memanfaatkan struktur bangunan lama dan didesain ulang untuk menampung arus penumpang pesawat komersial termasuk untuk embarkasi haji Kota Solo dan sekitarnya,” tandasnya.

Hingga Januari 2009, WIKA sudah mendapatkan kontrak baru senilai Rp 200 miliar. Pada 2009 ini, WIKA menargetkan omzet kontrak baru bisa mencapai Rp 17 triliun yang terdiri dari kontrak carry over 2008 sebesar Rp 7,7 triliun dan kontrak baru senilai Rp 9,3 triliun.

Selain itu, WIKA juga berniat mengincar kontrak proyek bangunan senilai Rp 991 miliar. Kebanyakan mereka akan mengincar proyek jasa konstruksi dari pemerintah. Porsinya sebesar 60%. Sementara sisanya adalah dari proyek bangunan swasta.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×