Reporter: Amalia Fitri | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Emiten yang bergerak di jasa solusi teknologi informasi, PT Sentral Mitra Informatika Tbk (LUCK) menyelenggarakan ekspos publik insidentil terkait pemaparan kinerja perseroan sepanjang kuartal III 2019, serta penurunan harga saham yang dinilai signifikan di Bursa Efek Indoneia (BEI), Kamis (21/11).
Direktur LUCK, Teddy Pohan menjelaskan sebesar 60% pendapatan perseroan masih didapat dari sektor managed print service (MPS), dan pendapatan lainnya disumbang oleh penjualan supplies seperti notebook hingga PC.
Baca Juga: BEI menyetop perdagangan saham Sentral Mitra (LUCK) pada Senin (18/11)
Menukil laporan keuangan LUCK periode kuartal III 2019, perseroan mencatat pertumbuhan pendapatan dan laba bersih, masing-masing 4,23% dan 56,5%.
Pendapatan terkerek di level Rp 78,55 miliar dari Rp 75,36 miliar dari periode yang sama tahun lalu. Adapun laba bersih ikut meningkat di angka Rp 6,34 miliar dari Rp 4,05 miliar.
Tahun ini, LUCK menargetkan pendapatan bisa terangkat sekitat 20% sampai 30% di level Rp 118 miliar. Pihaknya optimis, dapat melampaui target.
"Secara fundamental kami sangat positif sekali, perusahaan berkembang, bisnis tidak ada masalah, rencana kita juga berjalan dengan lancar. Bahkan kami merencanakan untuk mengakuisisi perusahaan lain. Namun belum bisa dibuka," jelas Teddy ditemui usai ekspos publik di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (21/11).
Baca Juga: Belum Lama IPO, Saham-Saham Ini Terjaring UMA
Sebagai strategi ekspansi horizontal, LUCK akan membuka cabang di 10 kota di seluruh Indonesia. Saat ini, layanan LUCK sudah tersedia di 5 kota besar yakni, Karawang, Batam, Denpasar, BSD Jakarta, dan Surabaya.
Ke depannya, mereka akan membuka cabang di Medan, Pekanbaru, Palembang, Bekasi, Solo, Yogyakarta, Balikpapan, Makassar, Manado, dan Bekasi.
"Kalau menambah cabang sudah pasti, saat ini kami sudah buka cabang di 5 kota, target kita mau 15 berarti tinggal 10 lagi, kalau bisa tahun ini ya tahun ini, jadi masih on progress," lanjut Teddy.
Sementara untuk proyeksi besaran capex, laba dan pendapatan tahun depan, LUCK sendiri masih akan mengkajinya akhir November mendatang melalui rapat kerja.
Masih berdasarkan laporan keuangan, aset LUCK meningkat 9,46% di angka Rp 162,22 miliar, lalu liabilitas melonjak 36,80% di angka Rp 29,03 miliar. Adapun ekuitas, meningkat 4,89% menjadi Rp 133,19 miliar dari Rp 126,98 miliar dibandingkan akhir tahun 2018.
Baca Juga: Sentral Mitra Informatika (LUCK) Optimistis Kinerja Keuangannya Melebih Target
"Tahun depan yang pasti proyeksi jauh lebih baik dari tahun ini, sebab kebutuhan solusi IT makin dibutuhkan oleh perusahaan sebagai jalan efisiensi. Kami optimistis," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News