kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kuartal III-2020, okupansi penumpang kapal Pelni melesat hingga 452%


Sabtu, 17 Oktober 2020 / 23:05 WIB
Kuartal III-2020, okupansi penumpang kapal Pelni melesat hingga 452%


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Okupansi penumpang kapal PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero) pada kuartal III-2020 melonjak 452% jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. 

Kenaikan jumlah penumpang diprediksi akan kembali terjadi. Mengingat, di bulan Oktober 2020 ini, Pelni akan mengoperasikan 25 dari 26 kapal penumpang. Salah satu diantaranya adalah docking KM Pangrango.

Pelabuhan tujuan Kapal Pelni masih ada beberapa yang ditutup yaitu sebanyak 18 pelabuhan karena adanya kebijakan dari Pemerintah Daerah (pemda). Oleh karena itu, manajemen terus mendorong pemerintah daerah di 18 wilayah pelabuhan yang masih melakukan  penutupan terbatas agar segera membuka diri mengingat periode akhir tahun yang akan memasuki masa peak season.

Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Yahya Kuncoro mengatakan, perusahaan selalu menjalankan protokol kesehatan secara ketat selama proses naik turun penumpang. 

Baca Juga: Pelni siap operasikan 23 kapal per September 2020, berikut jadwalnya

“Protokol kesehatan layanan kapal penumpang PELNI telah menjalankan pemeriksaan oleh pihak KNKT dan mendapatkan pengakuan yang memenuhi standar KNKT. Karena itu kami siap menjelaskan ini ke pihak Pemda untuk meyakinkan bahwa Kapal PELNI sudah memenuhi standar protokol kesehatan dan siap melayani masyarakat di 18 wilayah yang masih melakukan penutupan terbatas,” jelas dia saat paparan kinerja perusahaan, Jumat (16/10).

Yahya menambahkan, terdapat 50.000 lebih masyarakat yang memanfaatkan 18 pelabuhan tersebut tidak bisa menjalani aktivitas sosial ekonominya secara normal. 
“Kami turut prihatin kepada masyarakat yang terdampak secara ekonomi atas penutupan pelabuhan yang masih berlangsung sampai sekarang,” ungkap Yahya.

Sebagai informasi, wilayah Papua menjadi provinsi dengan jumlah pelabuhan terbanyak yang masih membatasi akses pelabuhannya per 26 September 2020. Di Papua, terdapat tiga pelabuhan yang melakukan penutupan penuh (Nabire, Agats, dan Merauke) dan empat pelabuhan dengan penutupan terbatas (Fakfak, Sorong, Serui, Jayapura). 

“Penutupan terbatas dilakukan dengan membatasi jumlah penumpang yang naik atau turun kapal di wilayah tersebut, disamping surat-surat yang wajib dimiliki penumpang yang akan turun atau naik di pelabuhan. Sementara penutupan penuh sama sekali tidak memberikan akses sandar kepada kapal, sehingga tidak dapat melakukan proses naik turun penumpang,” papar Yahya.

Baca Juga: Pelni maksimalkan layanan penumpang dengan protokol kesehatan ketat

Pelabuhan yang melakukan penutupan penuh antara lain Provinsi Maluku (Namrole dan Saumlaki); Provinsi Kepulauan Riau (Kijang, Letung, dan Tarempa); Kalimantan Timur (Bontang); Jawa Tengah (Karimun Jawa); dan Provinsi NTT (Lewoleba). Sementara pelabuhan yang melakukan penutupan terbatas antara lain Karimun Jawa (Jawa Tengah); serta Kisar, Moa, dan Tepa (Maluku).

Yahya juga menambahkan, permintaan maaf kepada masyarakat yang dilayani KM Pangrango karena kapal tersebut masih menjalani pemeriksaan dan perawatan kelaiklautan selama bulan Oktober. 

“Perawatan ini harus dilakukan untuk memastikan kapal Pelni dalam keadaan prima untuk melayani angkutan Natal dan Tahun Baru mendatang,” terang Yahya.

Dalam mempersiapkan peak sesason pada periode natal dan tahun baru, Pada kuartal IV Pelni memiliki berbagai macam terobosan diantaranya, Safety dan Secure dalam Pelayaran (Aman dan Selamat) melayani penumpang kapal Pelni, mengikuti protokol kesehatan (awal dan akhir Voyage Kapal selalu disemprot disinfektan untuk menjaga keamanan penumpang ketika berlayar menggunakan Kapal Pelni)

"Untuk pembelian tiket Kapal, calon penumpang harus melampirkan hasil tes kesehatan atau rapid test atau swab test mandiri, penumpang juga wajib menggunakan masker selama berada diatas Kapal. Karena sistem ticketing Kapal PELNI mengacu pada aturan protokol kesehatan," ujar dia.

Penjualan tiket kapal sebanyak 50% dari total seat (sesuai SE Kementerian Perhubungan). Website resmi Pelni dapat digunakan untuk reservasi tiket kapal Pelni dengan virtual account dengan BNI (bank lain sedang dalam penjajagan).

Selain itu, melaksanakan docking kapal secara rutin agar menjamin Kelaiklautan Kapal agar dapat membawa penumpang dengan selamat, ABK yang melayani penumpang menggunakan APD secara lengkap dan menerapkan physical distancing.

Baca Juga: Pertumbuhan muatan barang Pelni mencapai 300% di paruh pertama 2020

Rute kapal Pelni juga dijaga sesuai dengan trayek kapal penumpang dan perintis. Call center 162 selalu siap untuk informasi keberangkatan dan rute calon penumpang Kapal Pelni.

Pelni juga menerapkan, Pelni Lifestyle. Mengangkut penumpang yang ingin berwisata tapi dengan tidak mengubah trayek pelayaran. Sebelum pandemi, PT PELNI mengadakan kegiatan Tour on Board di Kapal PELNI, dan Saat pandemi Pelni mengadakan Virtual Study on Board, Virtual Tour on Board, Virtual Explore Nusantara.

Pelni yang merupakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak pada bidang transportasi laut hingga saat ini telah mengoperasikan sebanyak 26 kapal penumpang dan menyinggahi 83 pelabuhan serta melayani 1.100 ruas.

Selain angkutan penumpang, Pelni juga melayani 45 trayek kapal perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di daerah T3P dimana kapal perintis menyinggahi 275 pelabuhan dengan 3.739 ruas. 

Pelni juga mengoperasikan sebanyak 20 kapal Rede. Sedangkan pada pelayanan bisnis logistik, kini Pelni mengoperasikan 4 kapal barang, 8 kapal tol laut serta 1 kapal khusus ternak.

Selanjutnya: Pelni komitmen jalankan penugasan kapal Tol Laut sesuai regulasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×