Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten di sektor tekstil dan garmen, PT Trisula International Tbk (TRIS) melaporkan pertumbuhan kinerja keuangan di kuartal ketiga tahun 2024, baik dari segi penjualan maupun laba bersih.
Meski industri tekstil dan garmen dalam negeri saat ini masih dalam kondisi lemah, per kuartal III-2024 TRIS mencatatkan penjualan Rp 1,08 Triliun, atau naik 4% YoY dari periode yang sama sebelumnya.
Menurut pihak Perseroan, peningkatan ini terjadi berkat operasional yang soliddan lebih efisien, lead time produksi yang optimal, ini menghasilkan kenaikan signifikan pada laba usaha menjadi Rp 95,40 miliar, meningkat 19% YoY.
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diprediksi Kurang dari 5% pada Akhir 2024
Sehingga mengakibatkan laba bersih TRIS juga mengalami kenaikan dua digit, yaitu sebesar 16% YoY menjadi Rp 62,23 miliar dari sebelumnya Rp 53,77 miliar.
Pada periode ini, hampir semua segmen bisnis TRIS mengalami kenaikan. Segmen manufaktur menjadi penyumbang terbesar terhadap penjualan Perseroan dengan
mencatatkan kenaikan penjualan sebesar Rp 881,78 miliar, meningkat 5% YoY dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Segmen seragam TRIS juga naik menjadi 15% YoY dengan total penjualan Rp 111,22 miliar. Penjualan terbesar TRIS berasal dari pasar ekspor. TRIS memiliki cakupan pasar ekspor sekitar 60% ke negara-negara besar dengan ekspor terbesar ke negara Jepang, Australia, dan Selandia Baru.
Meski secara YoY pada kuartal ini penjualan ekspor turun, namun secara QoQ penjualan ekspor TRIS meningkat 6% dari Rp 220,6 miliar menjadi Rp 233,4 miliar.
Di sisi penjualan retailnya, TRIS juga membukukan peningkatan penjualan sebesar 12%, dengan total Rp 135,72 miliar dari periode sebelumnya Rp 121,70 miliar.
Sementara untuk asar lokal baik QoQ maupun YoY terlihat adanya peningkatan. Penjualan lokal TRIS di kuartal ini mencapai Rp 444,67 miliar, naik 18% YoY dibandingkan periode yang sama sebelumnya Rp 376,53 miliar.
“Kami sadar bahwa industri tekstil dan garmen saat ini masih dalam kondisi tidak stabil dan penuh tantangan. Namun tantangan tersebut justru memperkuat semangat kami untuk memberikan layanan terbaik bagi para pelanggan. Bahkan peningkatan penjualan kami membuktikan bahwa permintaan produk kami masih lebih baik dibandingkan industri sejenis yang sedang menurun.” kata Direktur Utama TRIS, Widjaya Djohan dalam keterangan tertulis yang dikutip, Minggu (03/11).
Di samping eratnya kerja sama antar seluruh anak usaha yang terintegrasi untuk memproduksi produk berkualitas tinggi, menurut Widjaya salah satu kunci keberhasilan TRIS dalam bertahan di industri yang challenging ini terletak pada fleksibilitas Perseroan dalam menerima pesanan.
"Menjelang akhir tahun 2024, dengan tercatatnya kinerja keuangan yang menunjukkan pertumbuhan, didukung integrasi anak usaha, Perseroan optimis mampu mempertahankan kinerja hingga akhir tahun untuk mencapai target yang telah ditetapkan sebelumnya," tutupnya.
Baca Juga: Industri Tekstil Terpuruk, Asia Pacific (POLY) Setop Sementara Salah Satu Pabriknya
Selanjutnya: OJK Catat Total Aset Dana Pensiun Tembus Rp 1.500,06 Triliun per September 2024
Menarik Dibaca: BMKG Deteksi Bibit Badai Siklon Tropis 90W, Cuaca Hujan Lebat di Provinsi Berikut
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News