kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kuartal III, Santori impor sapi 11.000 ekor


Rabu, 03 Juli 2013 / 07:30 WIB
Kuartal III, Santori impor sapi 11.000 ekor
ILUSTRASI. Berikut cara-cara untuk mengecek sisa kuota internet Smartfren. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/12-03/2017


Reporter: Handoyo | Editor: Fitri Arifenie

JAKARTA. Meski pemerintah sudah mengeluarkan peraturan untuk mempercepat impor sapi bakalan dari kuartal III ke kuartal II tidak membuat perusahaan penggemukan sapi berbondong-bondong mempercepat realisasi impor. Salah satunya adalah PT Santosa Agrindo (Santori). Anak usaha dari PT Japfa Comfeed Tbk ini baru akan merealisasikan jatah impor sapi bakalan kuartal III pada Juli 2013.

Dayan Antoni, Head of Government Relation and Business Development Santori mengatakan, waktu yang diberikan oleh pemerintah dalam memberikan izin impor terlalu mepet dengan pelaksanaan impor sapi bakalan periode berikutnya. "Sudah tanggung, proses percepatan impor hanya maju dua minggu dari kuartal III," kata Dayan, Selasa (2/7).

Ia menjelaskan, untuk kuartal III, Santori mendapatkan jatah impor sapi bakalan sebanyak 11.000 ekor. Masing-masing, baik Santori maupun anak usahanya Austasia Stockfeed mendapatkan 5.500 ekor. Untuk realisasi impor, Dayan bilang akan dilakukan empat tahap tanpa merincinya lebih lanjut. "Tahap pertama impor sapi bakalan akan masuk akhir minggu ini," kata Dayan.

Dibandingkan alokasi impor sapi bakalan pada periode sebelumnya, jatah impor yang diterima Santosa Agrindo dan Austasia pada kuartal III ini turun 23,57%. Catatan saja, pada kuartal II lalu, Santosa Agrindo dan Austasia mendapat alokasi impor sapi bakalan sebanyak 14.392 ekor. Sepanjang tahun 2013 ini, alokasi impor sapi bakalan Santori Agrindo dan Austasia mencapai 31.000 ekor.

Stok sapi bakalan impor yang dimiliki Santori Agrindo dan Austasia sampai saat ini mencapai sekitar 16.000 ekor. Dari jumlah tersebut hanya 25% saja yang berada dalam kondisi siap potong pada bulan Juli ini.

Sementara untuk sapi bakalan lokal, stok yang dimiliki kedua perusahaan tersebut sebanyak 7.000 ekor, dan yang siap untuk dipotong sekitar 20%.
Saat ini, harga sapi bakalan di Australia turun. Sebab, mulai April hingga Agustus, di Australia sedang musim potong. Sebelumnya harga sapi bakalan hidup sekitar US$ 3,2 per kilogram (kg). Kini, harga sapi bakalan hidup yang sampai ke Indonesia dibanderol sekitar US$ 2,6 hingga US$ 2,7 per kg.
Meski harga sapi bakalan turun, Dayan tidak berani menjamin harga daging sapi di pasar ikut turun. "Harga jual daging di konsumen tidak hanya di dasarkan dari tingkat produsen," katanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×