Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina diprediksi bakal berkontribusi sekitar 70% produksi minyak nasional pada tahun depan pasca alih kelola Blok Rokan dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI).
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengungkapkan saat ini Pertamina mengoperatori 41 Wilayah Kerja (WK) migas dari total 191 WK migas di Indonesia. "Kalau nanti masuk Pertamina akan kuasai 70% produksi nasional," kata Dwi.
Dari jumlah tersebut, kontribusi produksi minyak Pertamina per September 2020 sebesar 305,861 barel oil per day (BOPD) atau 43% dari total produksi 710.192 BOPD.
Baca Juga: SKK Migas kaji penambahan split KKKS Pertamina
Sementara produksi gas sebesar 34% atau setara 2.286 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) dari total produksi nasional sebanyak 6.732 MMSCFD. Ia pun berharap pengelolaan Rokan di bawah Pertamina dapat berkontribusi lebih terhadap produksi minyak nasional. "Kita harap Pertamina akan lakukan eksplorasi yang agresif ke depannya karena potensinya masih besar," pungkas Dwi.
Di sisi lain, PT Pertamina yang ditunjuk sebagai pengganti PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) hingga kini belum memastikan mitra yang akan digandeng untuk mengelola blok tersebut. "Mitranya tanya ke Pertamina, sejauh ini kami belum dapat laporan," ungkap Dwi.
Ia menambahkan, pihaknya kini tengah berfokus pada perbaikan produksi dan data-data dalam masa transisi sebelum alih kelola Agustus 2021 mendatang.
Selanjutnya: Pengeboran Blok Rokan bisa mundur ke awal Desember 2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News