kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Kubota investasi pabrik Rp 300 miliar


Kamis, 20 November 2014 / 11:20 WIB
Kubota investasi pabrik Rp 300 miliar
ILUSTRASI. Kenali jenis cat yang cocok dan paling tepat untuk dapur Anda


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Yudho Winarto

SEMARANG. Produsen alat pertanian, PT Kubota Indonesia berencana menambah kapasitas produksi mesin pertanian dari 60.000 unit per tahun menjadi 120.000 unit per tahun. Jika tidak ada aral melintang penambahan kapasitas produksi ini akan mulai pada 2015. Pertimbangan utama penambahan kapasitas pabrik ini lantaran Kubota merasa permintaan mesin pertanian di Indonesia terus meningkat.

Untuk menambah kapasitas produksi mesin pertanian ini, perusahaan asal Jepang ini merogoh investasi sekitar Rp 300 miliar. Seiichi Kaji, Production Director, PT Kubota Indonesia menjelaskan, semua dana ekspansi pabrik tersebut akan diambil dari belanja modal perseroan. "Tambahan produksi akan kami lakukan mulai awal tahun depan," kata Seiichi, Selasa (18/11).

Untuk menambah produksi mesin ini, perusahaan melakukannya dengan cara memindahkan basis produksi ke kawasan industri Taman Industri Bukit Semarang Baru, Semarang, Jawa Tengah. Selain menambah kapasitas produksi mesin, perusahaan akan memperkuat pemasaran produk Kubota.

Ada rencana, perusahaan membuat program pemasaran langsung kepada petani. Tak hanya itu, Kubota juga akan memikat petani dengan membuat tawaran program servis gratis mesin Kubota yang dimiliki sendiri oleh petani.

Selain memperkuat pasar domestik, Kubota juga berencana untuk memperkuat pasar ekspor. Mereka saat ini mengincar pasar baru di kawasan, yakni Kamboja dan Laos. Sekadar catatan, selama ini, Kubota Indonesia baru bisa ekspor ke Australia, Afrika Selatan, Jepang, dan Filipina. 

Alasan utama manajemen Kubota untuk memperluas pasar ekspor, lantaran saat ini porsi ekspor terhadap penjualan Kubota terbilang masih mini. Yakni hanya sekitar 10% dari total penjualan perseroan. Adapun 90% penjualan lainnya masih mengandalkan penjualan di pasar domestik. 

Sebagai gambaran saja, tahun 2013 lalu, penjualan mesin pertanian Kubota tercatat sebanyak 69.000 unit. Adapun untuk tahun ini, Kubota melaporkan penurunan penjualan sekitar 20% dari realisasi penjualan tahun 2013. 

Jika mengacu persentase penurunan penjualan ini, penjualan Kubota berpotensi turun menjadi 55.200 unit di akhir 2014. Seiichi bilang, penurunan penjualan terjadi karena banyak bencana alam yang merusak lahan pertanian beberapa wilayah Indonesia.

Untuk diketahui, mesin pertanian milik Kubota bisa digunakan untuk banyak fungsi. Mulai pompa air,  hingga menjadi alat pengolah pupuk organik, generator set, traktor tangan, mesin konstruksi, vibration roller dan power thresher. Produk-produk tersebut sudah lama dikenal petani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×