kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kunjungan di hotel dan resort Dafam Hotel Management (DHM) menurun


Rabu, 18 Maret 2020 / 21:02 WIB
Kunjungan di hotel dan resort Dafam Hotel Management (DHM) menurun
ILUSTRASI. Dok. PT Dafam Hotel Management (DHM)


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Akibat virus corona (COVID-19) penurunan kunjungan di hotel dan resort wisata terus terjadi. PT Dafam Hotel Management, anak usaha dari emiten PT Dafam Property Tbk (DFAM) mengalami penurunan pengunjung di bisnis hotel dan resort yang dikelolanya.

Andhy Irawan selaku CEO PT Dafam Hotel Management mengatakan, penurunan kunjungan di hotel yang dikelolanya terjadi sebesar 15% di seluruh unit hotel Dafam di Indonesia.

Baca Juga: Industri Migas Antisipasi Efek Virus Corona

"Hampir di beberapa titik terjadi penurunan. Tetapi, di Surabaya, Jember, Cilacap, dan Pekalongan malah terjadi peningkatan kunjungan rata-rata sebesar 10% dalam dua bulan terakhir," ujar Andhy kepada Kontan, Rabu (18/3).

Sementara resort hotel yang berada di bawah naungan Dafam di Bali dan Lombok melesu masing-masing sekitar 50% dan 10%. Andhy melanjutkan, dalam menghadapi penurunan kunjungan yang signifikan tersebut pihaknya belum memberlakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada seluruh karyawannya. Pihaknya sudah tidak lagi memperkerjakan pekerja daily worker dan trainee karena bisnis yang sepi.

Baca Juga: Dafam Hotel, Anak Usaha Dafam Property (DFAM) Siap Membangun Tujuh Hotel Baru

Pihaknya juga menerapkan rencana kerja dengan sistem unpaid leave kepada karyawannya secara bergantian, jika bisnis dilihat semakin tidak baik. "Kami juga mempersiapkan “Contigency Plan" di bawah arahan dan perhatian korporasi Dafam di kantor pusat. Akan ada PIC di masing-masing divisi yang terus memonitor kinerja," lanjutnya.

Adapun hal yang diperhatikan oleh Dafam pusat adalah memaksimalkan pemasukan dan menekan pengeluaran dari semua hotel yang dikelola Dafam. Tahun ini, Dafam Hotel Management menargetkan membangun tujuh hotel baru di Jakarta, Kalimantan, Jawa Tengah dan Yogyakarta, dengan tingkat keterisian 85%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×