Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan ke Bali ikut berdampak positif pada kinerja PT Hatten Bali Tbk (WINE) hingga kuartal III-2024.
Direktur WINE Ketut Sumarwan mengatakan, jumlah kunjungan wisatawan ke Bali pada kuartal III 2024 mencapai 1,8 juta atau meningkat dibandingkan periode sama di tahun sebelumnya yang mencapai 1,5 juta.
"Kenaikan ini terjadi pada puncak musim liburan, yang tentunya memberikan dampak signifikan terhadap permintaan produk wine kami," kata Ketut kepada Kontan, Senin (9/12).
Pada kuartal III-2024, WINE mencatatkan, pendapatan sebesar Rp 209,56 miliar atau meningkat 12,04% year on year (YoY) dibandingkan periode sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 187,03 miliar.
Baca Juga: Hatten Bali (WINE) Berusaha Optimalkan Potensi Cuan dari Pariwisata Bali
Sementara itu, WINE membukukan laba bersih sebesar Rp 37,6 miliar pada kuartal III-2024. Raihan ini meningkat 10,49% YoY dibandingkan periode sama di tahun sebelumnya yang sebesar Rp 34,02 miliar.
Ketut menjelaskan, merujuk pada statistik yang ada, konsumsi wine di Indonesia mengalami tren pertumbuhan dua digit setiap tahunnya. Pada tahun 2023, konsumsi wine tumbuh sekitar 20%.
Ketut menambahkan, jika merujuk pada proyeksi Inkwood Research, angka tersebut diperkirakan akan terus meningkat dengan rata-rata pertumbuhan tahunan (CAGR) sebesar 11% hingga tahun 2032.
"Sementara itu, jumlah wisatawan yang datang ke Bali pada bulan Oktober tahun ini tercatat naik sekitar 21% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kami optimis bahwa target pertumbuhan penjualan sebesar 15% dibandingkan tahun sebelumnya di kuartal IV-2024 dapat tercapai," jelas Ketut.
Kett menjelaskan, optimisme peningkatan kinerja pada tahun ini turut ditopang oleh maraknya aktivitas jelang akhir tahun.
Menurutnya, menyambut libur Natal dan Tahun Baru, animo wisatawan yang berkunjung ke Bali diprediksi akan meningkat.
"Ditambah dengan berbagai acara dan perayaan yang melibatkan konsumsi wine, seperti gala dinner, pesta, dan hampers Natal, menjadi faktor pendukung utama," sambung Ketut.
Ketut menjelaskan, WINE telah merilis produk baru pada November lalu yakni Prosecco yang diyakini akan kian mengerek kinerja penjualan di tahun ini.
Demi mencapai peningkatan kinerja, WINE menyiapkan sejumlah strategi pada tahun ini seperti memperkuat penjualan ritel selain hotel, restoran, dan kafe.
"Kami juga melakukan pemasaran aktif seperti acara tasting, dan berpartisipasi dalam berbagai event untuk memperluas eksposur kami. Dengan pendekatan ini, kami berharap dapat memperluas jangkauan pasar dan menjangkau konsumen baru, serta meningkatkan penjualan secara keseluruhan," pungkas Ketut.
Selanjutnya: British International Investment Nilai Potensi Pendanaan Iklim di Indonesia Menarik
Menarik Dibaca: British International Investment Nilai Potensi Pendanaan Iklim di Indonesia Menarik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News