Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trans Retail Indonesia menyampaikan bahwa kendati nilai tukar rupiah mengalami tekanan tak lantas membuatnya menaikan harga secara signifikan. Saat ini, keputusan peningkatan harga dilakukan oleh produsen dan pemasok.
Satria Hamid Ahmadi, VP Corporate Communications Trans Retail menyampaikan bahwa harga produk di gerai-gerai miliknya masih sangat kompetitif. Kendati dirinya tak menampik ada penyesuaian harga akibat pelemahan nilai tukar rupiah.
"Kenaikan dari pemasok kalau kami kan tidak bisa menaikan. Kenaikannya pun memang harga yang realistis dan kompetitif, kan tidak mungkin juga kalau pemasok bahan bakunya naik tetapi mereka jual tetap," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (22/10).
Namun dirinya mengatakan bahwa pihaknya menyeimbangkan kenaikan yang terjadi dengan pelayanan. Terutama dengan memperbanyak promosi-promosi untuk memanjakan pelanggan, dengan begitu efek kenaikan harga hampir tak terasa.
Kendati tak merinci seberapa besar peningkatan harga yang terjadi, namun dirinya mengatakan haerga yang ditawarkan sangat kompetitif dibandingkan kompetitor. Apalagi komposisi produk impor di gerai miliknya tidak terlalu besar bila dibandingkan milik kompetitor.
"Ya kalau dilihat kan kami banyak produk lokal, itu impor hanya sekitar 10% saja, kecil sekali. Jadi pengaruh rupiah ini kami memang melakukan sinergi-sinergi, tidak hanya internal tetapi juga dengan pemasok," lanjutnya.
Saat ini perusahaan memiliki 8.000 pemasok dari seluruh Indonesia, dengan 90% produk yang dijual merupakan produk lokal. Perusahaan juga menyampaikan sebanyak 70% diantara pemasok yang ada saat ini merupakan pelaku UMKM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News