kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.844   -14,00   -0,08%
  • IDX 6.426   25,46   0,40%
  • KOMPAS100 924   6,12   0,67%
  • LQ45 721   3,55   0,49%
  • ISSI 204   1,92   0,95%
  • IDX30 376   1,60   0,43%
  • IDXHIDIV20 455   0,80   0,18%
  • IDX80 105   0,82   0,79%
  • IDXV30 111   0,57   0,51%
  • IDXQ30 123   0,40   0,32%

La Nina Tak Ganggu Produksi Beras


Selasa, 25 Mei 2010 / 17:28 WIB
La Nina Tak Ganggu Produksi Beras


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Test Test

JAKARTA. Serangan badai La Nina yang diperkirakan akan berlangsung sepanjang tahun ini diyakini tidak akan mengganggu produksi beras. Soalnya, hingga saat ini kegiatan menanam masih terus berjalan.

Bayu Krisnamurthi, Wakil Menteri Pertanian memperkirakan, badai La Nina ini hanya membuat curah hujan lebih tinggi dibanding biasanya. Jadi menurutnya, padi tetap bisa dipanen, hanya saja kualitasnya kurang maksimal karena tidak bisa dikeringkan. Ia melanjutkan, yang perlu diwaspadai saat ini adalah serangan banjir di daerah-daerah rawan banjir yang tersebar dari Pulau Jawa hingga Pulau Sulawesi. banjir yang melanda bisa membuat panen padi gagal.

Tetapi, jika seandainya ada beberapa daerah yang gagal panen, Ia optimistis seluruh wilayah Indonesia tidak akan kekurangan padi. Soalnya, stok yang ada saat ini masih cukup untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri. "Stok Bulog masih cukup jika dilihat dari sisi jumlah, yaitu 1,5 juta-1,6 juta ton. Untuk kondisi bencana pun juga cukup karena proses produksi akan jalan terus,” ujarnya di Jakarta, Selasa (25/5). Tahun ini produksi gabah kering panen (GKP) ditargetkan mencapai 64,9 juta ton, naik tipis dari posisi tahun lalu yang sebesar 64,32 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×