Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu anak usaha PT Indika Energy Tbk yaitu PT Petrosea Tbk mencatatkan kinerja yang cukup bagus selama kuartal III 2018. Emiten berkode saham PTRO ini berhasil mencetak pendapatan sebesar US$ 326,16 juta naik 45,54% ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 224,10 juta.
Pendapatan diperoleh dari lini bisnis penambangan sebesar US$ 196,88 juta atau berkontribusi sebesar 60,36% dari total pendapatan. Lini bisnis ini mencatatkan peningkatan volume overburden sebesar 49,80% jadi 89,22 juta bcm. Sebagai informasi, pada tahun ini, PTRO menargetkan mampu memproduksi volume pengupasan lapisan tanah penutup sebanyak 134 juta ton. Selain itu peningkatan produksi sebesar 50,34% menjadi 26,85 juta ton ketimbang periode yang sama tahun lalu.
Kemudian dari bisnis rekayasa dan kontruksi US$ 76,87 juta atau menyumbang 23,57% dari total pendapatan, yang mana proyek Levee Stockpile untuk PT Freeport Indonesia dinilai perusahaan terus memberikan kontribusi terbesar untuk lini bisnis ini. Selanjutnya dari lini bisnis jasa sebanyak 50,71 juta.
Seiring dengan melonjaknya pendapatan, beban pendapatan PTRO juga meningkat 44,48% jadi US$ 273,84 juta pada kuartal III tahun ini daripada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 189,54 juta.
PTRO mencatatkan laba bruto sebesar US$ 52,32 juta naik 51,43% ketimbang periode kuartal III 2017 sebesar US$ 34,55 juta. Namun beban administrasi PTRO juga meningkat 11,83% menjadi 16,07 juta, pada periode yang sama tahun sebelumnya hanya US$ 14,37 juta.
Alhasil perusahaan mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar US$ 17,78 juta naik 128,24% dari laba bersih kuartal III 2017 sebesar US$ 7,79 juta.
“Pencapaian performa operasional ini diperoleh melalui peningkatan produktivitas, optimalisasi penggunaan aset, pengembangan berbagai inisiatif perbaikan berkelanjutan, serta didukung kondisi cuaca yang kondusif pada kuartal III 2018,” ujar Presiden Direktur PTRO, Hanifa Indradjaya pada siaran pers yang diterima Kontan.co.id.
Saat ini PTRO juga terus mengembangkan strategi diversifikasi usaha dengan mengakuisisi 95% saham PT Kuala Pelabuhan Indonesia pada Juni silam. Perusahaan mengharapkan akusisi ini dapat menambah pendapatan perusahaan serta semakin memperkuat posisi PTRO di industri rekayasa dengan kegiatan usaha di wilayah operasi, transportasi dan kontraktor pelabuhan yang secara khusus mendukung kegiatan usaha PT Freeporot Indonesia di Amamapare, Papua.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News