Reporter: Vina Elvira | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang baik di tahun 2024.
ADHI tercatat membukukan laba bersih sebesar Rp 252 miliar, atau meningkat 18% dibandingkan laba bersih pada tahun sebelumnya.
Corporate Secretary ADHI Rozi Sparta menyatakan peningkatan laba pada tahun lalu dikontribusikan oleh proyek Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo, Pabrik PUSRI III-B di Palembang, dan Pelabuhan Tanjung Emas di Semarang.
Sementara itu, secara pendapatan usaha, kinerja ADHI tercatat mengalami penurunan dari Rp20,07 triliun di tahun 2023 menjadi Rp13,35 triliun di tahun 2024 dikarenakan adanya reprofiling portofolio peningkatan proyek Joint Operation (JO) dari sebelumnya berkontribusi 26% di tahun 2023 menjadi 48% di tahun 2024.
“Di mana secara peraturan akuntansi pendapatan JO tidak terbuku hanya dalam bentuk labanya saja,” ungkap Rozi, dalam Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (6/3).
Baca Juga: Pendapatan Merosot Dua Digit, Laba Adhi Karya (ADHI) Melesat 17,98% Pada 2024
Pertumbuhan laba JO terlihat meningkat 81,4% dari Rp 487,7 miliar di tahun 2023 menjadi Rp 884,7 miliar di tahun 2024.
Laba JO dikontribusikan oleh proyek MRT CP-02, Tol Jakarta-Cikampek II Selatan, dan Tol IKN seksi 3A-2.
Adapun, margin laba kotor ADHI juga mengalami pertumbuhan menjadi 12% akibat optimalisasi biaya di level proyek.
Dari sisi neraca, total liabilitas ADHI terjaga hingga Desember 2024 menjadi Rp 25,4 trilliun, menurun 19% dibandingkan dengan tahun lalu.
Hal tersebut dikarenakan ADHI telah melakukan pelunasan seluruh obligasi yang jatuh tempo pada tahun berjalan.
Sedangkan untuk ekuitas, ADHI di tahun 2024 menunjukkan pertumbuhan 5% dibandingkan tahun lalu menjadi Rp9,7 triliun pada tahun buku 2024.
“Dengan peningkatan kinerja tersebut Debt Equity Ratio Total (DER) menurun dari tahun sebelumnya menjadi 2,62 kali dibanding sebelumnya 3,39 kali,” tambahnya.
DER Interest Bearing Debt juga menunjukkan angka perbaikan dari tahun sebelumnya yakni dari 1,31 kali menjadi 0,92 kali.
Hal ini menunjukan peningkatan kemampuan ADHI dalam memenuhi kewajibannya.
Secara arus kas, ADHI juga mencatatkan pertumbuhan arus kas operasi sebesar 187% pada laporan audited 2024. Sejak tahun 2018 hingga tahun 2024, ADHI selalu membukukan arus kas operasi yang positif.
Dalam upaya memperkuat komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan, ADHI terus mengoptimalkan potensi dari 77 proyek Strategis Nasional (PSN) yang dijadwalkan berjalan antara 2025 hingga 2029.
Langkah ini menjadi bagian integral dari strategi perusahaan untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan, sekaligus meningkatkan kontribusinya terhadap pembangunan infrastruktur nasional.
“Melalui komitmen yang kuat terhadap inovasi dan keberlanjutan, ADHI bertekad untuk memberikan dampak positif yang nyata bagi ekonomi Indonesia, dengan memastikan setiap proyek PSN tidak hanya selesai tepat waktu, tetapi juga memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat dan lingkungan,” tandasnya.
Baca Juga: Laba ADHI Naik 17,98% di Tahun 2024, Begini Rekomendasi Sahamnya
Selanjutnya: Apresiasi HGBT Berlanjut, AKLP Tetap Soroti Kenaikan Tarif Gas Jadi US$ 7 per MMBTU
Menarik Dibaca: Katalog Promo JSM Alfamidi Spesial Ramadan Hanya 4 Hari Periode 6-9 Maret 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News