kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba Trisula Textile Industries (BELL) turun tipis di 2019, ini penyebabnya


Jumat, 08 Mei 2020 / 14:24 WIB
Laba Trisula Textile Industries (BELL) turun tipis di 2019, ini penyebabnya
ILUSTRASI. Karsongso Wongso Djaja, Direktur Utama PT Trisula


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Emiten garmen PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) mencatatkan pertumbuhan penjualan tumbuh 7,25% year on year (yoy) menjadi Rp 714,32 miliar.

Melansir laporan keuangan tahunan 2019, Trisula Textile mencatatkan penjualan paling besar dari pihak ketiga lokal senilai Rp 674,98 miliar dan ekspor Rp 20,83 miliar.

Adapun penjualan dari pihak berelasi lokal sebesar Rp 17,48 miliar dan ekspor Rp 1,01 miliar dari yang sebelumnya tidak ada.

Baca Juga: Hadapi pandemi corona, Trisula Textile (BELL) bantu pemerintah produksi APD nonmedis

Beban pokok penjualannya juga terpantau tumbuh 2,8% menjadi Rp 509,36 miliar. Namun karena penjualannya tumbuh, laba bruto emiten garmen ini juga tercatat tumbuh dari sebelumnya Rp 195,99 miliar di 2018 menjadi Rp 204,96 miliar.

Dalam pos penghasilan (beban) lain-lain, BELL turut membukukan laba penjualan aset tetap sebesar Rp 837,25 juta, penghasilan dari penjualan sisa produksi Rp 827,19 juta, laba selisih kurs Rp 568,45 juta dari sebelumnya rugi kurs Rp 3,06 miliar.

Baca Juga: Begini upaya emiten tekstil antisipasi penyebaran virus corona di pabrik

Setelah dikurangi pajak dan beban-beban lainnya, emiten berkode saham BELL di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini membukukan penurunan  tipis laba neto tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk senilai 0,54% yoy menjadi Rp 21,32 miliar.

Direktur Utama PT Trisula Textile Industries, Karsongno Wongso Djaja menjelaskan laba bersih BELL mengalami penurunan tipis akibat kenaikan beban pajak penghasilan Perseroan.

Baca Juga: Trisula Grup sumbang masker nonmedis hingga hospital bed untuk menanggulangi corona

"Kenaikan ini terutama adanya beban pajak tangguhan atas perhitungan kembali kewajiban imbalan pasca kerja," jelasnya kepada Kontan.co.id, Kamis (7/5).

Di sisi lain, BELL mencatatkan  kenaikan total aset 1,04% menjadi Rp 590,88 miliar. Adapun  liabilitas yang juga tumbuh 16,6% menjadi Rp 313, 83 miliar dan ekuitasnya Rp 277,05 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×