kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba TURI sepanjang tahun lalu naik 18%


Rabu, 27 Februari 2019 / 11:12 WIB
Laba TURI sepanjang tahun lalu naik 18%


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Tunas Ridean Tbk (TURI) sepanjang tahun lalu mencatat pendapatan sebesar Rp 13,4 triliun atau naik 4% dari tahun sebelumnya, sementara laba yang diatribusikan kepada pemegang saham Rp 560,2 milyar naik 18% dan laba per saham juga naik 18% menjadi Rp 100.

Laba dari bisnis otomotif naik 23% menjadi Rp 297 miliar, disebabkan oleh meningkatnya marjin dari perdagangan mobil dan kenaikan penjualan unit motor. Pasar mobil nasional naik 7% menjadi 1,2 juta unit, sedangkan penjualan mobil Grup turun 6% menjadi 48.326 unit dikarenakan intensitas persaingan.

Pasar motor nasional mengalami peningkatan 8% menjadi 6,4 juta unit, sedangkan penjualan sepeda motor perusahaan ini, terutama berlokasi di Sumatra mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga hasil pertanian yang menyebabkan kenaikan penjualan sebesar 11% menjadi 248.857 unit.

“Laba Grup naik 18%, disebabkan oleh menguatnya kontribusi dari semua unit bisnis baik otomotif, rental dan pembiayaan konsumen,” ujar Rico Setiawan, Direktur Utama TURI dalam keterbukaan informasi, Rabu (27/2).

Kontribusi laba dari bisnis rental naik 5% menjadi Rp 65,6 milyar, terutama disebabkan oleh keuntungan yang lebih tinggi dari pelepasan atau penjualan armada, diimbangi dengan kenaikan biaya depresiasi dan pinjaman terkait dengan ekspansi dan penggantian armada. Armada rental sedikit meningkat menjadi 8.634 unit.

Perusahaan asosiasi yang 49% sahamnya dimiliki TURI, Mandiri Tunas Finance, memberikan kontribusi laba sebesar Rp 197,6 milyar, naik 15% dari tahun lalu utamanya disebabkan oleh kenaikan pendapatan dari portofolio kredit yang lebih besar. Jumlah pembiayaan baru meningkat sebesar 22% menjadi Rp 27 triliun. “Pandangan untuk tahun 2019 diperkirakan akan tetap menantang karena persaingan di pasar otomotif yang semakin intensif,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×