Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Ekspansi perkebunan kelapa sawit masih terjadi sampai dengan tahun Naga Air ini. Ekspansi berupa penambahan lahan perkebunan baru itu mencapai 400.000 hektar (Ha).
Joko Supriyono, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (Gapki), bilang, penambahan areal tanam baru itu tidak hanya dilakukan perusahaan skala besar saja, tapi juga perusahaan skala menengah dan kecil. "Kalau perusahahaan skala menengah banyak berekspansi di daerah Sumatera," kata Joko (10/1).
Sementara daerah ekspansi perusahaan perkebunan kelapa sawit skala besar ada di Kalimantan. Joko bilang nilai investasi penambahan lahan baru tahun 2012 itu diperkirakan mencapai puluhan triliun rupiah. "Untuk 400.000 Ha, investasinya kurang lebih Rp 25 triliun," terang Joko.
Joko menambahkan, ekspansi perkebunan kelapa sawit tahun 2012 terkendala adanya kebijakan moratorium hutan oleh Presiden SBY. "Kendala ada kepastian hukum legalitas lahan, terutama soal moratorium hutan," jelas Joko.
Sekedar gambaran, luas areal perkebunan kelapa sawit tahun 2011 lalu mencapai 8,2 juta Ha. Dengan rincian, 4,4 juta Ha milik perusahaan perkebunan skala besar, 643.952 Ha milik perusahaan BUMN dan 3 juta Ha milik perusahaan menengah dan pribadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
